Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asintel KSAL: Intelijen TNI AL Harus Berpikir Cerdas dan Kuasai Materi secara Mendalam

Kompas.com - 11/03/2022, 08:30 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Intelijen (Asintel) Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muda Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkasa Dipua mengingatkan bahwa intelijen TNI AL harus memiliki komitmen tinggi ketika menjalankan tugas.

Hal tersebut disampaikan Angkasa saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Intelijen TNI AL Tahun 2022 di Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/3/2022).

“Intelijen TNI AL yang profesional yaitu memiliki komitmen yang tinggi, bertanggung jawab, berpikir cerdas dengan belajar dari pengalamannya dan menguasai materi secara mendalam dengan mengenali pekerjaan yang dilakukannya,” kata Angkasa dalam keterangan tertulis, Kamis.

Baca juga: Satu Penjambret Pesepeda di Flyover Senayan Residivis, Pernah Coba Jambret Kolonel TNI AL

Selain itu, Angkasa juga mengingatkan agar intelijen TNI AL juga harus berpikir modern dan out of the box.

Menurutnya, para intelijen tersebut harus berani bersaing menjadi unggul dalam akurasi dan kecepatan informasi.

“Serta berjiwa Tan Hana Bhakti Pupus, tentunya dengan tetap memegang etika insan intelijen guna mendukung tugas TNI AL,” kata Angkasa.

Angkasa mengatakan Rakor Intelijen TNI AL memiliki arti yang sangat penting untuk menyampaikan kebijakan pimpinan TNI dan TNI AL di bidang Intelijen.

Baca juga: TNI AL Upayakan Kehadiran Unsur Operasi di Area Rawan

Menurutnya, tujuan rakor ini untuk melaksanakan evaluasi kegiatan 2021, menyamakan pola pikir, pola sikap dan pola tindak dalam menghadapi tantangan tugas tahun 2022.

Selain itu, Angkasa juga menekankan mengenai tiga kebijakan KSAL Laksamana Yudo Margono di bidang intelijen pada 2022 agar dapat dijadikan pedoman.

Baca juga: Jaga Kesiapsiagaan Prajurit, TNI AL Kerahkan 2 Kapal Perang Latihan Tempur

Kebijakan pertama yakni Insan intelijen TNI AL mampu menyajikan informasi intelijen yang lengkap, akurat dan tepat waktu untuk mendukung operasi dan menguasai situasi.

Kedua, melaksanakan pengamanan internal terhadap personel, informasi dan dokumen dengan melakukan cegah dini dan edukasi.

Ketiga, memantau dan menganalisa Perkembangan Lingkungan Strategis (Banglingstra) global, regional dan nasional yang dapat berimplikasi terhadap tugas TNI AL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com