JAKARTA, KOMPAS.com - Perang antara Rusia dan Ukraina telah berjalan dua pekan sejak invasi pertama kali dilakukan oleh Rusia pada 24 Februari 2022 lalu.
Pemerintah lewat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dan KBRI di Kyiv pun melakukan beragam upaya untuk bisa menjemput dan memulangkan ratusan warga negara Indonesia yang berada di Ukraina.
Saat ini, dari 165 WNI yang berada di Ukraina, sebanyak 120 di antaranya telah dievakuasi dan pulang ke Indonesia.
Baca juga: Total WNI di Ukraina ada 165, 120 Sudah Dievakuasi Pulang ke Indonesia
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu RI Judha Nugraha mengatakan, setelah 80 WNI dan 3 warga negara asing berhasil dievakuasi ke Indonesia pada 3 Maret lalu, pemerintah telah berhasil mengevakuasi 40 WNI lain secara bertahap.
"Jadi data per hari ini, total WNI kita di Ukraina ada 165, yang telah kembali ke Indonesia 120," kata Judha dalam press briefing yang dilakukan secara virtual, Kamis (10/3/2022).
Judha pun merinci data evakuasi WNI dari Ukraina terkini, yakni dari Kharkiv, sebanyak delapan WNI telah berhasil dievakuasi, dengan enam di antaranya telah berada di Indonesia dan dua WNI lainnya saat ini berada di Lviv, Ukraina untuk dibawa ke Warsawa, Polandia.
Selain itu di Odessa, terdapat tujuh anak buah kapal (ABK) yang telah dievakuasi ke Rumania dan saat ini sudah dipulangkan ke Indonesia.
Baca juga: Tertahan karena Pertempuran, 9 WNI di Chernihiv Ukraina Berlindung di Bungker
Dari Ivano-Frankivsk, terdapat dua mahasiswa asal Aceh yang dievakuasi melalui Lviv dan saat ini sudah berada di Polandia.
Dari Chernivsti terdapat satu mahasiswa Aceh yang dievakuasi ke Lviv dan telah berada di Polandia. Sementara dari Dnipropetrovsk, terdapat dua anak WNI yang telah dievakuasi ke Lviv untuk disebrangkan ke Polandia.
Judha pun menjelaskan, saat ini masih ada 13 WNI yang masih dalam upaya untuk dievakuasi dari Ukraina, yakni sembilan di antaranya saat ini berada di Chernihiv, serta empat WNI saat ini sudah berada di Lviv.
"Ada sembilan WNI di Chernihiv, dua di Kharkiv namun sudah di Lviv, dan Lviv alhamdulillah relatif lebih aman, dan ada dua lagi tadi dari Dnipropetrovsk, yang sudah tiba di Lviv tadi pagi," kata Judha.
Baca juga: 114 WNI Berhasil Dipulangkan dari Ukraina ke Indonesia
Selain itu Judha juga mengungkapkan, sebanyak 32 WNI memilih untuk tetap di Ukraina. Mereka memilih hal tersebut lantaran sebagian besar sudah menikah dengan warga negara setempat.
"Sebagaimana diketahui memang untuk lelaki dewasa Ukraina dilarang keluar Ukraina. Warga negara kita atas pilihan sendiri memilih tetap tinggal bersama keluarga. Dan dari 32 tersebut termasuk staf KBRI," kata Judha.
Terkait dengan sembilan WNI yang masih ada di Chernihiv, Judha mengatakan mereka saat ini berada di pabrik plastik tempat mereka bekerja.
Diketahui di dalam pabrik tersebut terdapat bungker yang bisa menjadi tempat berlindung bila terjadi keadaan darurat.