Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Upayakan Kehadiran Unsur Operasi di Area Rawan

Kompas.com - 09/03/2022, 16:44 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut mengupayakan untuk menghadirkan unsur operasi untuk wilayah rawan dan trouble spot atau tempat permasalahan.

Hal itu menjadi salah satu poin penekanan dalam Rapat Koordinasi Operasi (Rakor Ops) TNI AL Tahun 2022 yang dibuka Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops KSAL) Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto di Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/3/2022).

“Forum Rakor Ops TNI AL ini dilaksanakan untuk menyampaikan kebijakan dan penekanan pemimpin TNI AL terutama di bidang operasi dan latihan,” kata Dadi dalam keterangan tertulis, Rabu sore.

Baca juga: Jaga Kesiapsiagaan Prajurit, TNI AL Kerahkan 2 Kapal Perang Latihan Tempur

Sebelumnya, dalam Rapim TNI AL Tahun 2022, KSAL Laksamana Yudo Margono juga menekankan agar TNI AL memfokuskan gelar kekuatan di daerah rawan dan strategis.

Di samping itu juga mendorong pelaksanaan latihan secara bertahap, berkelanjutan dan mampu mendukung keberhasilan operasi.

Menindaklanjuti penekanan tersebut, Rakor Ops TNI AL Tahun 2022 juga membahas mengenai tuntutan agar para perwira TNI AL khususnya Komandan Kapal Perang Republik Indonesia mengerti dan memahami aturan perundang-undangan atau hukum laut internasional maupun nasional.

Baca juga: Spesifikasi Kapal Patroli Cepat 60 Meter Pesanan TNI AL…

Antara lain United Nations Convention on The Law of The Sea (UNCLOS) 1982, aturan Rule of Engagement (ROE), hak lintas, aturan-aturan di Traffic Separation Scheme (TSS), serta aturan-aturan di alur laut kepulauan Indonesia (ALKI).

Dadi mengatakan, pemahaman tersebut bertujuan agar dapat melaksanakan tugas-tugas secara baik dan menghindari kesalahan dalam penegakkan kedaulatan dan hukum di laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com