Hal tersebut disampaikan Angkasa saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Intelijen TNI AL Tahun 2022 di Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/3/2022).
“Intelijen TNI AL yang profesional yaitu memiliki komitmen yang tinggi, bertanggung jawab, berpikir cerdas dengan belajar dari pengalamannya dan menguasai materi secara mendalam dengan mengenali pekerjaan yang dilakukannya,” kata Angkasa dalam keterangan tertulis, Kamis.
Selain itu, Angkasa juga mengingatkan agar intelijen TNI AL juga harus berpikir modern dan out of the box.
Menurutnya, para intelijen tersebut harus berani bersaing menjadi unggul dalam akurasi dan kecepatan informasi.
“Serta berjiwa Tan Hana Bhakti Pupus, tentunya dengan tetap memegang etika insan intelijen guna mendukung tugas TNI AL,” kata Angkasa.
Angkasa mengatakan Rakor Intelijen TNI AL memiliki arti yang sangat penting untuk menyampaikan kebijakan pimpinan TNI dan TNI AL di bidang Intelijen.
Menurutnya, tujuan rakor ini untuk melaksanakan evaluasi kegiatan 2021, menyamakan pola pikir, pola sikap dan pola tindak dalam menghadapi tantangan tugas tahun 2022.
Selain itu, Angkasa juga menekankan mengenai tiga kebijakan KSAL Laksamana Yudo Margono di bidang intelijen pada 2022 agar dapat dijadikan pedoman.
Kebijakan pertama yakni Insan intelijen TNI AL mampu menyajikan informasi intelijen yang lengkap, akurat dan tepat waktu untuk mendukung operasi dan menguasai situasi.
Kedua, melaksanakan pengamanan internal terhadap personel, informasi dan dokumen dengan melakukan cegah dini dan edukasi.
Ketiga, memantau dan menganalisa Perkembangan Lingkungan Strategis (Banglingstra) global, regional dan nasional yang dapat berimplikasi terhadap tugas TNI AL.
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/11/08301711/asintel-ksal-intelijen-tni-al-harus-berpikir-cerdas-dan-kuasai-materi-secara