Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib WNI di Tengah Perang Rusia-Ukraina: 120 Orang Dievakuasi, 9 Lainnya Terjebak dan Berlindung di Bungker

Kompas.com - 11/03/2022, 07:14 WIB
Mutia Fauzia,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perang antara Rusia dan Ukraina telah berjalan dua pekan sejak invasi pertama kali dilakukan oleh Rusia pada 24 Februari 2022 lalu.

Pemerintah lewat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dan KBRI di Kyiv pun melakukan beragam upaya untuk bisa menjemput dan memulangkan ratusan warga negara Indonesia yang berada di Ukraina.

Saat ini, dari 165 WNI yang berada di Ukraina, sebanyak 120 di antaranya telah dievakuasi dan pulang ke Indonesia.

Baca juga: Total WNI di Ukraina ada 165, 120 Sudah Dievakuasi Pulang ke Indonesia

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu RI Judha Nugraha mengatakan, setelah 80 WNI dan 3 warga negara asing berhasil dievakuasi ke Indonesia pada 3 Maret lalu, pemerintah telah berhasil mengevakuasi 40 WNI lain secara bertahap.

"Jadi data per hari ini, total WNI kita di Ukraina ada 165, yang telah kembali ke Indonesia 120," kata Judha dalam press briefing yang dilakukan secara virtual, Kamis (10/3/2022).

Data evakuasi WNI

Judha pun merinci data evakuasi WNI dari Ukraina terkini, yakni dari Kharkiv, sebanyak delapan WNI telah berhasil dievakuasi, dengan enam di antaranya telah berada di Indonesia dan dua WNI lainnya saat ini berada di Lviv, Ukraina untuk dibawa ke Warsawa, Polandia.

Selain itu di Odessa, terdapat tujuh anak buah kapal (ABK) yang telah dievakuasi ke Rumania dan saat ini sudah dipulangkan ke Indonesia.

Baca juga: Tertahan karena Pertempuran, 9 WNI di Chernihiv Ukraina Berlindung di Bungker

Dari Ivano-Frankivsk, terdapat dua mahasiswa asal Aceh yang dievakuasi melalui Lviv dan saat ini sudah berada di Polandia.

Dari Chernivsti terdapat satu mahasiswa Aceh yang dievakuasi ke Lviv dan telah berada di Polandia. Sementara dari Dnipropetrovsk, terdapat dua anak WNI yang telah dievakuasi ke Lviv untuk disebrangkan ke Polandia.

Judha pun menjelaskan, saat ini masih ada 13 WNI yang masih dalam upaya untuk dievakuasi dari Ukraina, yakni sembilan di antaranya saat ini berada di Chernihiv, serta empat WNI saat ini sudah berada di Lviv.

"Ada sembilan WNI di Chernihiv, dua di Kharkiv namun sudah di Lviv, dan Lviv alhamdulillah relatif lebih aman, dan ada dua lagi tadi dari Dnipropetrovsk, yang sudah tiba di Lviv tadi pagi," kata Judha.

Baca juga: 114 WNI Berhasil Dipulangkan dari Ukraina ke Indonesia

Selain itu Judha juga mengungkapkan, sebanyak 32 WNI memilih untuk tetap di Ukraina. Mereka memilih hal tersebut lantaran sebagian besar sudah menikah dengan warga negara setempat.

"Sebagaimana diketahui memang untuk lelaki dewasa Ukraina dilarang keluar Ukraina. Warga negara kita atas pilihan sendiri memilih tetap tinggal bersama keluarga. Dan dari 32 tersebut termasuk staf KBRI," kata Judha.

9 orang berlindung di bunker

Terkait dengan sembilan WNI yang masih ada di Chernihiv, Judha mengatakan mereka saat ini berada di pabrik plastik tempat mereka bekerja.

Diketahui di dalam pabrik tersebut terdapat bungker yang bisa menjadi tempat berlindung bila terjadi keadaan darurat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com