JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut (AL) menggagalkan penyelundupn 22 calon pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal di Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (1/3/2022). Para calon pekerja migran itu akan dikirim ke Malaysia.
Dari 22 orang itu, 8 orang di antaranya adalah pria dan 14 perempuan.
“(Diamankan) pada titik koordinat 01°637'920" N - 101°784'360" E yang sedang bersiap akan diberangkatkan ke Malaysia,” ujar Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Himawan dalam keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut, Selasa.
Baca juga: Gerebek Tempat Penampungan, TNI AL Tangkap 75 Calon Pekerja Migran Ilegal di Sumut
Himawan menjelaskan, penggagalan penyelundupan itu berawal dari kerja tim gabungan yang mendapatkan informasi dari agen di lapangan tentang adanya rencana pemberangkatan calon pekerja migran Indonesia ilegal menuju Malaysia melalui pesisir pantai pada 28 Februari pukul 19.00 WIB.
Pada pukul 21.00 WIB, Danlanal Dumai memerintahkan tim bergerak menuju titik lokasi yang diduga sebagai lokasi pemberangkatan melalui jalur darat.
Saat tiba di lokasi, tim langsung melaksanakan penyisiran ke hutan sawit hingga ke bibir pantai. Sekitar pukul 23.00 WIB, tim tersebut menemukan dan mengamankan 22 orang calon pekerja migran illegal yang sedang berkumpul di camp di tepi Pantai Sepahat.
Para calon pekerja migran ilegal tersebut lalu dibawa ke Mako Lanal Dumai untuk diperiksa identitas, fisik, barang bawaan, dan kesehatannya.
Selanjutnya, Himawan berkoordinasi dengan Polres Dumai dan BP2MI guna penyelidikan lebih lanjut terhadap para calon pekerja migran ilegal tersebut.
Sementara itu di tempat terpisah, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I Laksamana Pertama Johanes Djanarko Wibowo mengatakan, TNI AL akan melakukan patroli secara rutin. Patroli itu dilakukan terutama pada wilayah-wilayah yang disinyalir menjadi jalur tikus, baik itu berupa komoditi dari luar negeri, barang ilegal, bahkan narkoba serta penyelundupan pekerja migran ilegal yang terjadi di wilayah kerja Lantamal I.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.