Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/03/2022, 08:37 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut (AL) menggagalkan penyelundupn 22 calon pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal di Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (1/3/2022). Para calon pekerja migran itu akan dikirim ke Malaysia.

Dari 22 orang itu, 8 orang di antaranya adalah pria dan 14 perempuan.

“(Diamankan) pada titik koordinat 01°637'920" N - 101°784'360" E yang sedang bersiap akan diberangkatkan ke Malaysia,” ujar Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Himawan dalam keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut, Selasa.

Baca juga: Gerebek Tempat Penampungan, TNI AL Tangkap 75 Calon Pekerja Migran Ilegal di Sumut

Himawan menjelaskan, penggagalan penyelundupan itu berawal dari kerja tim gabungan yang mendapatkan informasi dari agen di lapangan tentang adanya rencana pemberangkatan calon pekerja migran Indonesia ilegal menuju Malaysia melalui pesisir pantai pada 28 Februari pukul 19.00 WIB.

Pada pukul 21.00 WIB, Danlanal Dumai memerintahkan tim bergerak menuju titik lokasi yang diduga sebagai lokasi pemberangkatan melalui jalur darat.

Saat tiba di lokasi, tim langsung melaksanakan penyisiran ke hutan sawit hingga ke bibir pantai. Sekitar pukul 23.00 WIB, tim tersebut menemukan dan mengamankan 22 orang calon pekerja migran illegal yang sedang berkumpul di camp di tepi Pantai Sepahat.

Para calon pekerja migran ilegal tersebut lalu dibawa ke Mako Lanal Dumai untuk diperiksa identitas, fisik, barang bawaan, dan kesehatannya.

Selanjutnya, Himawan berkoordinasi dengan Polres Dumai dan BP2MI guna penyelidikan lebih lanjut terhadap para calon pekerja migran ilegal tersebut.

Sementara itu di tempat terpisah, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I Laksamana Pertama Johanes Djanarko Wibowo mengatakan, TNI AL akan melakukan patroli secara rutin. Patroli itu  dilakukan terutama pada wilayah-wilayah yang disinyalir menjadi jalur tikus, baik itu berupa komoditi dari luar negeri, barang ilegal, bahkan narkoba serta penyelundupan pekerja migran ilegal yang terjadi di wilayah kerja Lantamal I.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Agus Rahardjo Anggap Jokowi Punya Andil Atas Kemunduran Pemberantasan Korupsi

Agus Rahardjo Anggap Jokowi Punya Andil Atas Kemunduran Pemberantasan Korupsi

Nasional
Ganjar Janji Dirikan Puskemas Pembantu di Setiap Desa NTT untuk Tekan Stunting

Ganjar Janji Dirikan Puskemas Pembantu di Setiap Desa NTT untuk Tekan Stunting

Nasional
Alex dan Saut Juga Mendengar Cerita Agus Dimarahi dan Diperintah Jokowi Hentikan Kasus Setnov

Alex dan Saut Juga Mendengar Cerita Agus Dimarahi dan Diperintah Jokowi Hentikan Kasus Setnov

Nasional
Istana Jelaskan Alasan Jokowi Tak Tanggapi Megawati soal Penguasa Seperti Orde Baru

Istana Jelaskan Alasan Jokowi Tak Tanggapi Megawati soal Penguasa Seperti Orde Baru

Nasional
Agus Rahardjo Sebut Semestinya yang Direvisi UU Tipikor, Bukan UU KPK

Agus Rahardjo Sebut Semestinya yang Direvisi UU Tipikor, Bukan UU KPK

Nasional
Janji Carikan Alutsista Terbaik untuk TNI AU, Prabowo: Bukan Mau Gagah-gagahan

Janji Carikan Alutsista Terbaik untuk TNI AU, Prabowo: Bukan Mau Gagah-gagahan

Nasional
Kisah Pertemanan Puluhan Tahun Prabowo dan SBY: Sempat Bersaing, Kini Seiring

Kisah Pertemanan Puluhan Tahun Prabowo dan SBY: Sempat Bersaing, Kini Seiring

Nasional
Prabowo-Gibran Hadiri Rakornas TKN-TKD Hari Ini, Perdana Tampil Bersama di Masa Kampanye

Prabowo-Gibran Hadiri Rakornas TKN-TKD Hari Ini, Perdana Tampil Bersama di Masa Kampanye

Nasional
Wapres Tegaskan Pemberi Kerja Harus Konsisten Jamin Hak Pekerja

Wapres Tegaskan Pemberi Kerja Harus Konsisten Jamin Hak Pekerja

Nasional
Klaim Tak Pernah Gunakan Jasa 'Buzzer', Anies: Kalau Pakai, Enggak Babak Belur Begini

Klaim Tak Pernah Gunakan Jasa "Buzzer", Anies: Kalau Pakai, Enggak Babak Belur Begini

Nasional
Sudirman Said: Jangan Nafsu Berlebih Keluarkan Anggaran, apalagi Diselewengkan untuk Politik

Sudirman Said: Jangan Nafsu Berlebih Keluarkan Anggaran, apalagi Diselewengkan untuk Politik

Nasional
'Flashback' Saut Situmorang soal Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi gara-gara Kasus Setnov

"Flashback" Saut Situmorang soal Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi gara-gara Kasus Setnov

Nasional
Kampanye di Kupang, Ganjar Sebut Dia dan Mahfud Paket Komplet Bersihkan KKN

Kampanye di Kupang, Ganjar Sebut Dia dan Mahfud Paket Komplet Bersihkan KKN

Nasional
KSAD Maruli Beri Saran ke Mabes TNI agar Pengadaan Air Bersih Dimasifkan

KSAD Maruli Beri Saran ke Mabes TNI agar Pengadaan Air Bersih Dimasifkan

Nasional
Hari Kedua di Dubai, Presiden Jokowi Akan Hadiri Pembukaan WCAS COP28

Hari Kedua di Dubai, Presiden Jokowi Akan Hadiri Pembukaan WCAS COP28

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com