Contoh-contoh tersebut menurut Hasto menjadi kesadaran bagi kader-kader PDI-P.
Melansir Tribunnews.com, relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) melaporkan Haikal Hassan Baras ke Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (11/2/2022).
Haikal dilaporkan atas dugaan penghinaan terhadap Presiden pertama RI, Soekarno, saat memberikan ceramah. Dalam video ceramah yang beredar, Haikal yang menyebut "Soekarno tukang penjarakan ulama" meresahkan masyarakat.
Diduga, video tersebut merupakan video lawas yang kembali viral.
"Tentu kami merasa dirugikan sebagai kelompok nasionalis Soekarnois, karena Repdem sebagai pengikut Bung Karno yang berjejaring di 34 Provinsi dan 500 Kabupaten/Kota menyayangkan apa yang dikatakan Haikal Hassan," ujar Ketum DPN Repdem Wanto Sugito di Bareskrim Polri saat hendak membuat laporan polisi.
Wanto mengaku inisiasi pelaporan itu datang langsung dari Repdem, bukan dari PDIP atau Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Meski belum meminta restu Megawati, Wanto meyakini putri Bung Karno itu tidak akan keberatan dengan pelaporan tersebut.
Baca juga: Cerita Hasto soal Bung Karno Bantu Negara-negara Islam Raih Kemerdekannya
Apalagi, kata Wanto, pelaporan ini merupakan bagian dari pelurusan fakta sejarah yang telah dipelintir oleh Haikal Hassan dalam video yang kembali viral.
"Pelaporan ini untuk menghilangkan potensi-potensi konflik horizontal di masyarakat, sehingga kita berharap ke depan menjadi efek jera kepada saudara Haikal Hassan," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.