Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Sikap Kontroversial Puan: Matikan Mik sampai Kesal Tak Disambut Gubernur

Kompas.com - 10/02/2022, 18:48 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampai saat ini tercatat ada 5 sikap kontroversial yang berasal dari Ketua DPR Puan Maharani. Dalam beberapa kali kesempatan dia sempat melontarkan pernyataan dan memperlihatkan sikap yang memicu perdebatan.

Yang terbaru adalah Puan melontarkan pernyataan merasa tidak disambut oleh seorang gubernur saat melakukan kunjungan kerja ke daerah. Hal itu langsung memicu beragam tanggapan dari masyarakat.

Berikut kilasan yang dirangkum Kompas.com tentang sejumlah sikap dan pernyataan Puan yang dinilai kontroversial.

Baca juga: Puan Kesal soal Gubernur yang Tak Bangga Saat Dirinya Turun ke Daerah: Saya Jadi Bingung

1. Mematikan mikrofon saat rapat di Senayan

Peristiwa yang membuat Puan menjadi perdebatan adalah ketika dia mematikan mikrofon anggota DPR RI Fraksi Demokrat Irwan Fecho, yang sedang mengajukan interupsi terkait penolakan pengesahan RUU Cipta Kerja di di Gedung Parlemen Senayan, 20 Juli 2020).

Sebagai Ketua DPR RI, Puan saat itu yang menjadi pemimpin rapat pengesahan beleid tersebut.

Potongan video peristiwa ketika Puan mematikan mikrofon saat rapat dengan cepat tersebar ke berbagai media sosial. Rekaman video itu kemudian dijadikan gurauan oleh para warganet yang menyebut Puan menghilangkan suara rakyat.

Dalam video berdurasi 7 detik itu Irwan sedang melakukan interupsi dengan mengatakan, "Menghilangkan hak-hak rakyat kecil. Kalau mau dihargai tolong ha.."

Suara Irwan mendadak tak terdengar dan kemudian dalam rekaman video terlihat gerak tangan Puan tertangkap sedang menekan tombol mikrofon.

Baca juga: Puan Kesal Tak Disambut Gubernur, Pengamat: Menggerus Elektabilitas

2. Menyebut Jokowi petugas partai

Puan juga pernah melontarkan pernyataan kontroversial pada 2015 silam. Saat itu dia mengatakan Presiden Joko Widodo masih menjadi petugas di partai PDIP.

"PDIP bersama Jokowi dan Jokowi masih sebagai petugas partai, kader PDIP," ujarnya.

Pernyataan Puan disampaikan menanggapi wacana organisasi pendukung Pro Jokowi (Projo) yang berubah menjadi partai politik dan ingin mengusung Jokowi saat Pemilu 2019.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com