JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman berbicara mengenai adanya meme di media sosial yang menyingung dirinya.
Dudung mengatakan, meme tersebut menyebut dirinya berani mencabut baliho, namun tidak berani datang ke Papua.
"Ada meme di media sosial, Dudung ini nyabutin baliho berani, sekarang ke Papua enggak berani," kata Dudung di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Senin (7/2/2022).
Dudung meluruskan anggapan terkait dirinya tak berani mendatangi ke Papua.
Ia menjelaskan bahwa dirinya tidak memiliki kewenangan untuk memerintahkan melakukan operasi. Misalnya, seperti pengejaran kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Baca juga: KSAD Dudung ke Danpuspomad: Cek Koalisi Itu, Foto Satu-satu Mukanya
Dudung menegaskan kewenangan menentukan langkah taktis strategis serta konsep operasi ada pada ranah Mabes TNI, dalam hal ini Panglima TNI.
Sebab, KSAD berperan sebagai pembina terhadap prajurit-prajuritnya. Sedangkan, urusan operasi ada pada Panglima TNI.
"Saya hanya boleh nanya, 'Danyon bagaimana anak buahmu? Sehat? Bagaimana logistik nya? Bagus? Hanya nanya itu saja," terang eks Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu.
Jenderal bintang empat ini juga menyampaikan, apabila terjadi kendala mengenai operasi yang dialami prajurit di lapangan, pihaknya kemudian akan langsung berkoordinasi dengan Asisten Operasi (Asops) KSAD.
Tujuannya adalah supaya Asops bisa berkoordinasi langsung dengan Mabes TNI.
Baca juga: Prabowo dan KSAD Dudung Bahas Modernisasi Alutsista hingga Kesejahteraan Prajurit
"Kadang salah orang mempersepsikan, Angkatan Daratnya gugur, pikirnya KSAD yang salah memberikan perintah," ungkap Dudung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.