Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanksi WADA Dicabut, Ketua DPR: Jadikan Pelajaran Supaya Tak Terulang

Kompas.com - 04/02/2022, 19:33 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengaku bersyukur dengan dicabutnya sanksi dari World Anti Doping Agency (WADA) terhadap Indonesia sehingga bendera Merah Putih dapat kembali berkibar di ajang olahraga internasional.

Puan mengatakan, sanksi yang sempat dijatuhkan kepada Indonesia hendaknya menjadi pelajaran penting agar tidak terulang kembali di masa yang akan datang.

"Saya memberikan apresiasi atas upaya tim Indonesia yang berhasil menghapus sanksi dari WADA. Maka pengalaman ini harus bisa dijadikan pelajaran penting supaya ke depan tidak terulang lagi," kata Puan dalam siaran pers, Jumat (4/2/2022).

Politikus PDI-P itu menuturkan, upaya cepat dari pemerintah bersama pihak-pihak terkait patut diapresiasi karena akhirnya Indonesia tidak harus menjalani hukuman selama satu tahun.

Baca juga: LADI Berganti Nama Usai Terbebas dari Sanksi WADA

Namun, Puan juga berpesan kepada Lembaga Antidoping Indonesia (LADI) agar tidak lagi lalai untuk mengikuti aturan-aturan yang diharuskan, khususnya yang terkait dengan kebijakan internasional.

Sebab, dampaknya bukan hanya akan dirasakan lembaga secara internal, tapi juga oleh para atlet serta rakyat Indonesia secara keseluruhan.

Ia mencontohkan, banyak masyarakat yang kecewa karena bendera Merah Putih tidak bisa dikibarkan setelah Indonesia menjuarai Piala Thomas pada Oktober 2021 lalu.

"Kelalaian bisa berakibat pada nama baik dan kehormatan bangsa. Saya juga berharap pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga, terus melakukan pengawasan agar Indonesia terhindar dari segala sanksi di dunia olahraga," kata Puan.

Ia pun berharap, pencabutan sanksi ini akan berdampak pada semangat atlet Indonesia pada ajang-ajang olahraga internasional selanjutnya. Terlebih, Indonesia akan mengikuti Asian Games pada tahun ini.

"Bayangkan kalau bendera kita tak juga berkibar di podium Asian Games. Padahal kita punya atlet-atlet hebat yang saya yakin akan membawa banyak medali kemenangan," kata Puan.

Baca juga: WADA Resmi Cabut Sanksi Indonesia, Merah Putih Bisa Berkibar Lagi!

Badan Anti-Doping Dunia, WADA, resmi mencabut sanksi terhadap Indonesia. Hal tersebut diumumkan WADA langsung melalui situs resminya pada Kamis (3/2/2022).

Sebelumnya, WADA menjatuhkan sanksi Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) karena dinilai tidak menerapkan program pengujian tes doping yang efektif.

Selain Indonesia, Lembaga Anti-Doping Korea Utara, Rusia, dan Thailand juga dinilai tak patuh dengan regulasi WADA.

Namun, sanksi Indonesia dan Thailand yang berlaku sejak 7 Oktober 2021 itu kini resmi sudah dicabut.

WADA telah menilai Indonesia dan Thailand telah memenuhi kewajiban untuk kembali mendapatkan status sebagai negara yang patuh regulasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com