JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar disebut akan mengerahkan Kosgoro 1957, salah satu organisasi sayap mereka, untuk mempromosikan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.
Hingga saat ini, elektabilitas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu, berdasarkan survei aneka lembaga, memang masih belum menggembirakan.
"Itu sudah bagian dari kerja Kosgoro, terus mensosialisasikan dan membentuk relawan-relawan di masing-masing daerah. Jadi, tidak hanya menggunakan struktural partai, tapi juga menggunakan jaringan-jaringan di luar partai yang terbentuk secara organik," ujar Ketua DPP Golkar sekaligus Ketua Kosgoro 1957, Dave Laksono, Minggu (23/1/2022).
Upaya ini diharapkan dapat memperkuat basis suara Golkar dan Airlangga dapat dikenal oleh masyarakat akar rumput.
Baca juga: Kunjungi Pasar Wonokromo, Menko Airlangga Berkomitmen Turunkan Harga Minyak Goreng
Menurutnya, walaupun Pemilu masih lama, namun kerja-kerja meningkatkan elektabilitas Airlangga dan Golkar harus dilakukan sejak awal.
"Sehingga ketika nanti pemilu, itu semuanya sudah siap. Ketika nanti masuk pemilu, kita sudah siap secara infrastruktur, kader kita masuk ke pemilu dengan keyakinan full," jelas Dave.
Berdasarkan survei yang diselenggarakan Politika Research & Consulting bersama Parameter Politik Indonesia, Airlangga tercatat hanya memiliki elektabilitas 0,6 persen pada simulasi 32 nama calon presiden.
Elektabilitas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu jauh tertinggal dibanding nama-nama yang ada di papan atas seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (23,1 persen), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (21,6 persen), dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (11,4 persen).
Baca juga: Airlangga Hartarto dan Khofifah Bertemu 4 Mata di Surabaya, Bahas Pilpres?
Adapun survei ini digelar pada 12 November 2021-4 Desember 2021 dengan metode wawancara tatap muka kepada 1.600 orang responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error sebesar 2,5 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.