Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Kasus Omicron Paling Banyak Berasal dari Arab Saudi, Terutama Pekerja Migran

Kompas.com - 22/01/2022, 12:08 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan, kedatangan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dari Arab Saudi menjadi penyumbang terbanyak kasus corona varian Omicron.

Secara khusus, mayoritas kasus terjadi pada Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Arab Saudi.

“Dari sisi kedatangann PPLN paling banyak Arab Saudi terutama PMI,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam acara virtual, Sabtu (22/1/2022).

Selanjutnya, Nadia mengatakan, pemerintah juga masih mengevaluasi soal kontribusi jemaah umrah terhadap peningkatan kasus Omicron di Indonesia.

Baca juga: Kemenkes: Kasus Omicron Bertambah Jadi 1.161 Pada 21 Januari 2022

Kemudian, ia juga mengatakan, kasus terbanyak kedua setelah Arab Saudi berasal dari Turki. Kasus Omicron dibawa khususnya oleh para wisatawan.

“Kemudian Turki terutama wisatawan,” ujarnya.

Diketahui, hingga 21 Januari 2022, pemerintah mencatat ada 1.161 kasus Omicron di Indonesia.

Dari jumlah itu, Nadia menjelaskan, ada 831 transmisi kasus Omicron dari pelaku perjalanan luar negeri, 282 transmisi lokal, dan 48 kasus yang belum diketahui asal transmisinya.

Rincian data sebaran kasus Omiron per 21 Januari 2022 yang berasal dari pelaku perjalanan luar negeri adalah 

Baca juga: Kapan Pasien Omicron Boleh Pulang dari RS dan Isolasi di Rumah?

Sebanyak 33 kasus transmisi tidak diketahui asal negaranya, 28 kasus dari Singapura, 28 kasus dari Qatar, 20 dari Inggris (UK), 16 dari Rusia, masing-masing 15 kasus dari Spanyol, Hongkong, dan Australia, 13 kasus dari Jepang, 10 kasus dari Perancis.

Kemudian, masing-masing 9 kasus dari Taiwan dan Filipina, masing-masing 8 kasus dari Kenya dan India, 7 dari Finlandia, masing-masing 6 kasus dari Jerman dan Guinea, 5 kasus dari Pakistan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com