Sementara itu, BRSDM melalui Pusat Pelatihan dan Penyuluhan (Puslatluh) telah membantu 48.000 kelompok usaha serta melatih 14.900 masyarakat KP dengan target 15.000 pada akhir 2021.
Di samping itu, Puslatluh juga membangun Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) di seluruh wilayah Indonesia, melatih 5.580 aparatur Kementerian KP, hingga melaksanakan Mega Pelatihan Masyarakat yang diikuti 10.660 peserta di seluruh Indonesia.
Baca juga: Pakan Ikan Mahal, Kementerian KP Adakan Pelatihan Pembuatan Pakan Alternatif
Pelatihan tersebut bahkan berhasil memecahkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Pelatihan Kelautan dan Perikanan Secara Daring dengan Jumlah Peserta Terbanyak.
Saat ini Puslatluh tengah mengusulkan paten atas Hasil Kaji Terap Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Tahun 2021.
Lebih lanjut, Kusdiantoro menjelaskan bahwa pada 2022, riset kelautan dan perikanan akan mewujudkan ekonomi biru dengan riset yang berfokus pada blue carbon, zonasi budi daya, pemetaan wilayah pesisir, serta mangrove dan terumbu karang.
“Dalam pendidikan, BRSDM juga menargetkan penerimaan peserta didik sebanyak 8.535 orang dengan komposisi penerimaan sebesar 55 persen dari anak pelaku utama serta di bidang pelatihan BRSDM akan menargetkan pelatihan 25.000 masyarakat KP dengan 41.000 kelompok,” papar dia.
Baca juga: Kementerian KP dan Pos Indonesia Luncurkan Prangko Seri Ikan Hias Endemik
Menurutnya, riset inovatif akan mendukung penguatan ketahanan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Sedangkan SDM sebagai modal utama pembangunan nasional akan meningkatkan produktivitas dan daya saing nasional. Mari bersama mewujudkan ekonomi biru, laut sehat, dan Indonesia sejahtera,” ucap Kusdiantoro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.