Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ishaq Zubaedi Raqib
Mantan Wartawan

Ketua LTN--Infokom dan Publikasi PBNU

Kiai Ali: Mendung Situbondo di Muktamar Lampung

Kompas.com - 04/12/2021, 09:09 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Rabu 24 November, Rais Aam, Katib Aam, Ketua Umum dan Sekjen rapat di PBNU. Tapi, kata sepakat tak didapat.

Sekjen minta rapat ditunda, lanjut besoknya Kamis, ba'da dzuhur. Hingga sore Kamis itu, Ketua Umum dan Sekjen tak muncul.

Pemegang mandat tertinggi NU, Rais Aam, membuat Surat Perintah. Deja Vu Situbondo di Muktamar Lampung!

Wilayah dan Cabang menggeliat. Sebagai pemilik suara di muktamar, mereka butuh kepastian.

Tak kurang dari 27 pimpinan Pengurus Wilayah NU berembuk. Mereka ingin muktamar dipercepat.

Untuk menguatkan sikapnya, 29 November 2021, unsur pimpinan tanfidziyah dan syuriyah wilayah menemui Rais Aam di PBNU.

Seperti Kiai Ali, Kiai Miftach juga tidak menarik "dawuhnya" ; muktamar 17 Desember 2021.

Turun gunung

Belajar dari tahapan menuju rekonsiliasi Situbondo-Cipete, banyak hal yang bisa dijadikan frame work untuk memecah kebuntuan muktamar Lampung.

37 tahun lalu, para kiai sepuh sepeninggal KH Bisri Syansuri, satu-satu turun gunung untuk melunakkan Ketua Umum, KH Idham Chalid.

Selain Kiai Ali, ada juga KHR As'ad Syamsul Arifin (Situbondo), KH Ahmad Siddiq (Jember), dan KH Tolchah Mansoer (Jogjakarta).

Lewat muktamar, kepemimpinan Syuriyah berpindah dari Kiai Ali kepada penerusnya yang lebih muda.

Dari sinilah mulai digunakan mekanisme ahlul halli wal aqdi (Ahwa), yang terdiri atas: KHR Asad Syamsul Arifin, KH Ali Maksum, KH Masykur, KH Syamsuri Badawi, Prof. Ali Hasan Ahmad, KH Romli Ahmad, dan KH Rofi'i Mahfud.

Ahwa menyepakati pasangan KH Ahmad Siddiq dan H Abdurrahman Wahid.

Harus jadi atensi semua stakeholsers NU, bahwa pandemi sudah meminta banyak tumbal kematian.

Termasuk berpulangnya tidak sedikit para kiai dan ulama sepuh NU di seluruh Indonesia. Siapakah yang akan turun gunung saat ini?

Berdasarkan data dari RMI hingga 4 Juli 2021, sebanyak 584 kiai wafat di tengah pandemi COVID-19.

Bahkan, keanggotaan Ahwa Muktamar ke-33 Jombang sudah tidak lengkap lagi. Duh!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com