Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Suspend" Arab Saudi ke Indonesia Dicabut, Menag Sebut Jemaah Bisa Kembali Umrah Mulai Desember

Kompas.com - 30/11/2021, 13:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Indonesia resmi kembali membuka penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah ke Arab Saudi pada Desember 2021.

Yaqut mengungkapkan, keputusan itu berdasarkan pemberian izin penerbangan langsung kepada enam negara termasuk Indonesia oleh pemerintah Arab Saudi pada 25 November 2021.

"Terhitung mulai 1 Desember 2021 atau besok pagi, memberikan izin penerbangan langsung kepada enam negara yaitu Indonesia, Pakistan, Vietnam, Brazil, Mesir dan India. Hal ini menunjukkan bahwa suspend Arab Saudi terhadap Indonesia telah dicabut, warga Indonesia sudah diperbolehkan masuk ke Arab Saudi tanpa melalui negara ketiga," kata Yaqut dalam rapat kerja Komisi VIII DPR dengan Menteri Agama, Selasa (30/11/2021).

"Dengan pembukaan suspend tersebut, maka secara otomatis penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah juga dibuka," tambah dia.

Yaqut menerangkan, berdasarkan ketentuan dari pihak pemerintah Arab Saudi, para jemaah umrah yang akan datang perlu melengkapi sejumlah syarat.

Baca juga: Ini Skenario Penyelenggaraan Umrah yang Disiapkan Kementerian Agama

Pertama, jemaah umrah yang datang dari luar Arab Saudi wajib menggunakan visa umrah dan telah disuntik vaksin yang diakui oleh Kerajaan Arab Saudi dengan dosis lengkap.

"Itu dibolehkan untuk langsung melaksanakan umrah dan tidak diberlakukan penerapan karantina," ujarnya.

Sementara itu, bagi jemaah umrah yang telah divaksinasi dosis lengkap dengan jenis vaksin yang diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), diberlakukan karantina selama tiga hari.

Setelah melakukan karantina, jemaah umrah akan dilakukan test polymerase chain reaction (PCR).

"Dan setelah dinyatakan negatif langsung dibolehkan melaksanakan umrah," tutur Yaqut.

Selain itu, Yaqut mengatakan bahwa sebanyak 18.752 jemaah asal Indonesia yang telah memiliki visa umrah, siap untuk diberangkatkan.

Menurutnya, jemaah-jemaah itu merupakan mereka yang tertunda untuk keberangkatan umrah sebelumnya.

Yaqut memastikan bahwa 18.752 orang itu akan menjadi prioritas untuk diberangkatkan dalam penyelenggaraan ibadah umrah, Desember nanti.

Baca juga: Ketua Komisi VIII: Jemaah Umrah Duta Bangsa, Pilih yang Benar-benar Siap Berangkat

"Jemaah umrah yang tertunda keberangkatannya tersebut menjadi prioritas yang diberangkatkan pada tahap awal dibukanya penyelenggara umrah pada Desember," tegas politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Lebih lanjut, Yaqut mengatakan bahwa dalam rangka mempersiapkan keberangkatan jemaah umrah, pemerintah Indonesia terus melakukan koordinasi dan menyiapkan skema keberangkatan dengan melibatkan kementerian/lembaga lain.

Kemudian, pemerintah juga disebut berkoordinasi dengan asosiasi penyelenggara perjalanan ibadah umrah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com