Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mustakim
Jurnalis

Eksekutif Produser program talkshow Satu Meja The Forum dan Dua Arah Kompas TV

Prabowo, Megawati, dan Perjanjian Batu Tulis

Kompas.com - 24/11/2021, 09:44 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

HUBUNGAN Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri makin mesra. Kuat dugaan, mereka tengah menggalang kekuatan.

Foto pertemuan antara Prabowo dengan Megawati dan anaknya, Puan Maharani ramai beredar di media sosial.

Pertemuan yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta ini tak hanya menuai kontrovesi, namun juga prediksi dan spekulasi.

Pasalnya, pertemuan yang dilakukan di sela-sela pelantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ini dinilai sarat dengan muatan politis.

Baca juga: Memaknai Pertemuan Megawati, Puan, dan Prabowo di Istana Negara

Partai Demokrat mengkritik pertemuan enam mata tersebut. Menurut Demokrat, pertemuan yang kental dengan nuansa politik itu tak etis dan tak pantas dilakukan di Kantor Presiden.

Sebab, Istana Negara dan Istana Merdeka adalah simbol Lembaga Kepresidenan. Demokrat mengklaim saat menjabat Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono tidak pernah menggunakan Istana Kepresidenan untuk agenda politik kepartaian.

Baca: SBY Kembali Bertemu Prabowo
Baca juga: SBY dan Aburizal Bakrie Bentuk Tim Penjajakan Koalisi

Membangun koalisi

Pertemuan antara Megawati dan Prabowo tersebut sebenarnya bukan yang pertama. Orang nomor satu di PDI-P dan Gerindra tersebut sudah beberapa kali menggelar pertemuan, baik terkait agenda kenegaraan maupun sekadar acara makan-makan.

Kembali hangatnya hubungan dua elite partai ini mulai terlihat sejak Prabowo ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden Jokowi.

Mantan Danjen Kopassus ini sempat bertandang ke kediaman Megawati. Prabowo juga tak sungkan mengundang Megawati untuk menghadiri acara di Kementerian Pertahanan.

Sejumlah kalangan menilai, makin mesranya hubungan mantan pasangan capres-cawapres 2009 ini sebagai indikasi makin menguatnya potensi koalisi.

Karena, meski sudah gagal beberapa kali, elektabilitas Prabowo saat ini masih tinggi. Ia dikabarkan akan maju lagi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti. Sementara, meski belum diputuskan, PDI-P dikabarkan akan mengusung Puan Maharani.

Batu tulis jilid II

Mesranya hubungan Prabowo dan Megawati diprediksi akan berujung pada koalisi. Apalagi keduanya memiliki sejarah perkawanan, meski sempat renggang karena salah satu pihak dianggap melanggar kesepakatan.

Keputusan Megawati yang memilih Jokowi pada Pilpres 2014 dinilai mencederai Perjanjian Batu Tulis. Dalam perjanjian yang diteken pada Mei 2009 itu tertulis, Megawati akan mendukung pencalonan Prabowo sebagai capres pada Pilpres 2014.

Akibatnya PDI-P dan Gerindra sempat berhadap-hadapan pada Pilpres 2014 dan 2019. Kini, keduanya mesra kembali. Hal ini memunculkan spekulasi terkait perjanjian Batu Tulis 2009 silam yang diprediksi akan terealisasi pada Pilpres 2024 nanti.

Baca juga: Bercanda soal Batu Tulis, Fadli Zon Dapat Lirikan Tajam Prabowo

Muncul prediksi, Megawati Soekarnoputri akan menduetkan Prabowo Subianto dengan anaknya sendiri, Puan Maharani.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah Ke PSI, Berdampak Ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah Ke PSI, Berdampak Ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com