Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gus Halim Berupaya Perkuat Fungsi BUMDes sebagai Produsen dan Konsolidator

Kompas.com - 16/11/2021, 19:47 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Lebih lanjut, Gus Halim mengatakan, geliat pemberdayaan ekonomi melalui BUMDes memberikan dampak besar terhadap status perkembangan desa di Provinsi Aceh.

Saat ini, imbuh dia, jumlah desa mandiri naik dari lima desa di 2015 menjadi 41 desa pada 2021. Begitu pula dengan desa maju yang berjumlah 105 desa pada 2015 menjadi 486 desa pada 2021.

Sementara itu, desa berkembang naik menjadi 3.621 pada 2021 dari sebelumnya hanya 1.226 desa pada 2015.

“Kategori desa tertinggal juga menurun drastis, dari 4.211 desa pada 2015, kini tinggal 2.155 pada 2021. Begitu juga desa sangat tertinggal, tinggal 193 dari sebelumnya sebanyak 963 di tahun 2015,” kata Gus Halim.

Baca juga: Gus Menteri Sebut Peralihan Desa Tertinggal ke Mandiri Sangat Mungkin Terjadi

Tak hanya itu, ia menyebut bahwa perkembangan pembangunan desa di Aceh juga ditunjang dengan terus naiknya dana desa.

Menurut Gus Halim, dana desa di Aceh meningkat sejak 2015 hingga 2021. Dana desa ini semula Rp 1,71 triliun pada 2015, lantas meningkat signifikan menjadi Rp 4,9 triliun pada 2021.

“Adapun total dana desa di Aceh dari 2015 hingga 2021 sebesar Rp 29,81 triliun. Anggaran tersebut dibagikan kepada 6.497 desa yang ada di Provinsi Aceh,” katanya.

Baca juga: Gus Halim Paparkan Penggunaan Dana Desa untuk Penanganan Stunting

Harapan Wapres Ma'ruf

Pada kesempatan yang sama, Wapres Ma'ruf Amin mendorong pemanfaatan teknologi digital dalam pelayanan publik.

Dengan pemanfaatan teknologi digital, kata dia, pelayanan publik diharapkan bisa lebih efektif, efisien, cepat, dan responsif.

“Tujuan akhir dari pelayanan publik adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ma'ruf.

Kesejahteraan tersebut, lanjut dia, dapat dicapai dengan menyediakan tempat-tempat layanan untuk masyarakat yang dapat diakses melalui satu pintu.

Baca juga: Kunjungan Kerja, Wapres Puji Mal Pelayanan Publik Banyuwangi

Oleh karenanya, pendirian Mal Pelayanan Publik (MPP) di setiap kabupaten atau kota menjadi hal krusial.

Ma'ruf berharap, seiring dengan peningkatan kualitas pelayanan publik, kualitas sumber daya manusia (SDM) pun bisa terus ditingkatkan. 

Sebab, melalui SDM yang baik dan meningkat, pelayanan yang diberikan juga akan lebih optimal ke depannya.

“Saya berharap agar kualitas SDM aparatur penyelenggara pelayanan publik terus meningkat, sehingga tercipta tata kelola pemerintahan yang baik dalam pelayanan publik,” ujar Ma'ruf.

Baca juga: Ratakan SDM Kesehatan, Pemerintah Luncurkan Program Padinakes

Sebagai informasi, rakor tersebut turut dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M Tito Karnavian dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika.

Selain mereka, hadir pula sejumlah staf khusus Wapres Ma'ruf, di antaranya Bambang Widianto, Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, dan Lukmanul Hakim, hingga pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Aceh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com