Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kurangi Impor Daging, Gus Halim Siapkan 7 Pilot Project Peternakan Terpadu

Kompas.com - 11/11/2021, 19:35 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tujuh pilot project desa peternakan terpadu berkelanjutan yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama.

Tujuan program tersebut adalah untuk mengurangi impor daging, meningkatkan gizi masyarakat desa, mengatasi stunting, dan mengentaskan kemiskinan ekstrim.

“Ketujuh BUMDes Bersama itu terletak di tujuh kabupaten, yaitu Bandung, Cirebon, Kebumen, Nganjuk, Jombang, Lumajang, dan Kudus,” ujar pria yang akrab disapa Gus Halim pada konferensi pers secara virtual melalui Zoom di Jakarta, Kamis (11/11/2021).

Untuk setiap BUMDes Bersama, lanjut dia, akan melibatkan sekitar lima hingga sepuluh desa di sekitarnya.

Baca juga: Dorong Pertumbuhan Pertashop, Erick Thohir Beri Apresiasi untuk UMKM dan BUMDes

Tak hanya itu, program tersebut juga melibatkan berbagai pihak, mulai dari kepala desa (kades), Kementerian Pertanian (Kementan), PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) setiap kabupaten, Dinas Pertanian, hingga perusahaan sebagai pihak ketiga.

“Prinsip dari peternakan terpadu salah satunya adalah kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam naungan manajemen BUMDes. Untuk itu, BUMDes Bersama ini rata-rata terdiri atas 10 desa,” ujar Gus Halim.

Dengan pemilihan desa tersebut, lanjut dia, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) akan melakukan pendampingan yang diwakili dari pihak ketiga sekaligus penyertaan modal dan offtaker, salah satunya yaitu PT Berdikari.

Gus Halim berharap, peternakan terpadu yang dikelola secara terintegrasi tersebut dapat memenuhi kebutuhan pangan dan berbagai produk yang dihasilkan seperti daging, pupuk, biogas, dan sayur hidroponik.

Baca juga: 3 Sayuran Hidroponik yang Bisa Cepat Dipanen, Apa Saja?

“Ada alasan kenapa uji coba ini dilakukan di lima sampai sepuluh desa, supaya pasarnya jelas. Misalnya sayur-mayur hidroponik pangsa pasarnya ya semua desa yang jadi bagian dari BUMDes Bersama sehingga saya yakin tidak ada masalah,” ujarnya.

Terkait tahap eksekusi pilot project, Gus Halim mengatakan, tujuh BUMDes Bersama telah mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari Kemendesa PDTT dan pihak ketiga.

Pelatihan itu sendiri melibatkan hingga 72 desa dengan luas lahan usaha 140.000 meter persegi (m2) atau 14 hektar (ha).

Masing-masing BUMDes Bersama mengorganisasikan 43 peternak untuk mengelola 20 ekor sapi yang dipadukan dengan budi daya 100 domba, 400 ekor ayam, dan budi daya 10.000 ikan air tawar.

Baca juga: Ikan Air Tawar di Nagan Raya Aceh Mendadak Mati, Diduga Keracunan

Tak hanya peternakan, tetapi juga penanaman hortikultura organik di lahan 1.500 m2, budi daya pakan ternak di lahan 16.200 m2, instalasi pengolahan limbah menjadi pupuk organik dan biourine, serta energi terbarukan biogas.

Dalam pilot project tersebut, Gus Halim mengatakan, pihaknya akan menyalurkan modal awal senilai Rp 500 juta per BUMDes Bersama.

Sementara itu, tiap desa berpartisipasi Rp 50 juta dari dana desa. Secara kumulatif, modal awal tiap BUMDes Bersama setidaknya Rp 1 miliar.

Halaman:


Terkini Lainnya

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Nasional
Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasional
PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

Nasional
Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Nasional
Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi 'May Day' 1 Mei Besok

Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi "May Day" 1 Mei Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com