“Hari ini desa wisata mulai bangkit dan menggeliat kembali di samping imbauan untuk tetap taat pada protokol kesehatan (prokes) secara ketat,” ujarnya.
Dalam upaya mencepat sosialisasi dan pemasaran di desa wisata, Gus Halim menyatakan, pihaknya sedang menyusun aplikasi mobile desa wisata Indonesia.
Baca juga: 5 Aturan di Desa Wisata Arborek Raja Ampat, Jangan Loncat dari Dermaga
Desa wisata itu termasuk seluruh tempat rekreasi milik BUMDes atau BUMDes Bersama, serta yang saat ini dikelola pihak ketiga. Mereka bisa memasukkan jenis-jenis wisata, harga, dan durasi kerja di aplikasi tersebut.
“Jadi kalau masyarakat mau refreshing ke desa terdekat bisa cari di aplikasi mobile desa versi Android maupun iOS. Aplikasi ini akan hadir di minggu keempat November dan bisa diunduh lewat Playstore atau Apple Store,” ucap Gus Halim.
Bahkan, lanjut dia, kelengkapan wisata seperti tempat parkir, penginapan, warung dan rumah makan dapat dicari lewat aplikasi tersebut. Ini termasuk pemesanan dan tiket elektronik apabila tempat wisata sudah menyediakan.
Sebagai pihak kurasi dan endorser, Kemendesa PDTT memberi tidak menarik biaya sepeserpun alias gratis agar desa wisata bisa berkembang cepat.
Baca juga: Oleh-oleh Khas Raja Ampat Bisa Dibeli di Desa Wisata Arborek
“Meski demikian, paling penting dalam percepatan promosi adalah foto-foto menarik sehingga memunculkan daya tarik pengunjung,” imbuh Gus Halim.
Oleh karenanya, sebut dia, pihaknya mengajak pelaku desa wisata untuk mengikuti lomba promosi desa wisata yang diinisiasi Kemendesa PDTT.
Lomba promosi desa wisata dapat diwujudkan dalam bentuk foto, narasi seperti sejarah atau legenda, menampilkan ikon yang menonjol seperti kuliner hingga tempat ritual daerah tersebut.
“Kami sangat mendukung peningkatan desa wisata melalui lomba promosi dengan hadiah Rp 1 miliar,” turut Gus Halim.
Baca juga: Tari Cakalele, Kesenian Khas Maluku yang Hadir di Desa Wisata Arborek Raja Ampat
Tak hanya uang tunai, imbuh dia, seluruh peserta juga akan mendapat rekomendasi atau pendampingan dari pakar promosi wisata agar berkembang lebih baik.
Apabila tertarik mengikuti lomba promosi tersebut, Gus Halim meminta agar pelaku desa wisata mendaftarkan diri lewat model zonasi melalui Tim Sapa Desa.
Untuk urutan agenda lomba tersebut, pendaftaran keikutsertaan Zoom Meeting dilakukan pada Senin (22/11/2021) hingga Selasa (30 /11/2021).
Selanjutnya pada Rabu ( 1/12/2021) akan diadakan penjelasan teknis lomba promosi desa wisata.
Baca juga: Desa Wisata Arborek di Raja Ampat akan Berlakukan Tiket Masuk
Dilanjutkan pada Kamis (2/12/2021) sampai Senin (10/1/2022) untuk durasi lomba promosi desa wisata. Pada waktu ini juga akan dilakukan penilaian lomba promosi wisata.
Kemudian, pada Sabtu (15/1/2022) akan diumumkan nominasi pemenang masing-masing kategori wisata dengan melibatkan para pihak berkompeten.
Terakhir pada Minggu (15/1/2022) akan diumumkan pemenang lomba promosi desa wisata.
“Di samping lomba ini, kami juga akan memperbaharui aplikasi agar semakin menarik sehingga orang nyaman saat mencari desa wisata antar desa sampai tingkat provinsi,” ujar Gus Halim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.