Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Sudah Tepat Kami Dorong Prabowo Maju Pilpres karena Disukai Milenial

Kompas.com - 28/10/2021, 09:32 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, langkah partainya mendorong Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden pada 2024 mendatang sudah tepat.

Sebab, menurut dia, Prabowo merupakan sosok yang disukai pemuda dan kelompok milenial.

Muzani mengeklaim, ketertarikan anak muda kepada Prabowo bukan karena faktor figur semata, tapi karena kepemimpinan serta visi misi Prabowo dalam memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia.

Baca juga: Tanggapi Deklarasi Anies Capres 2024, Riza Patria: Gerindra Ingin Prabowo

"Tidak mungkin para pemilih pemula, pemuda, kaum milenial memilih Prabowo kalau bukan karena visi, misi dan perjuangannya selama ini," ujar Muzani saat menghadiri Musyawarah Daerah TIDAR Lampung, Selasa (26/10/2021), dikutip dari siaran pers.

"Itu menunjukkan bahwa kita sudah tepat menginginkan beliau maju pada Pilpres 2024 mendatang," kata dia.

Wakil ketua MPR itu menyebutkan, hasil survei menunjukan bahwa di antara banyak calon presiden, Prabowo adalah sosok yang banyak digandrungi dan dipilih oleh kaum milemnial sebagai capres favoritnya.

Menurut Muzani, hal itu harus diperkuat oleh seluruh elemen partai, termasuk TIDAR sebagai organisasi sayap Partai Gerindra yang bergerak di kalangan anak muda.

Baca juga: Gerindra Sebut 12 Provinsi Dukung Prabowo Kembali Maju pada Pilpres 2024

Oleh karena itu, Muzani meminta TIDAR untuk lebih turun ke bawah meyakinkan para pemilih milenial dan kaum muda lainnya dalam rangka memenangkan Prabowo dalam Pilpres 2024 mendatang.

"Turun ke lapangan, temui para petani, buruh, nelayan, pedagang kaki lima, orang-orang di kampung, rakyat miskin kota dan temui-temui saudara kita di daerah pinggiran lainnya. Yakinkan anak-anak muda kaum milenial untuk memilih dan memenangkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024," kata Muzani.

Muzani juga meminta agar seluruh elemen partai tidak bertindak sesuatu yang bisa merugikan partai.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: PDI-P Puncak Elektabilitas Parpol, Gerindra Runner Up

Ia mengingatkan, setiap perjuangan pasti selalu ada cobaan dan rintangan yang harus dihadapi dengan kesabaran.

"Dalam suatu perjuangan senantiasa selalu saja ada gangguan, ada ujian, ada cobaan. Itu yang terkadang menyebabkan perjuangan kita tidak sampai," ucap Muzani.

"Lebih dari itu terkadang kita gagal fokus menangkap aspirasi rakyat. Saya berharap TIDAR cerdas dalam menangkap semua gejala dan aspirasi itu," kata dia.

Di samping itu, Muzani menyatakan, ifrastruktur yang telah dibangun oleh pemerintahan Joko Widodo harus dilanjutkan sebagai suatu komitmen agar pembangunan bisa berjalan atas dasar keberlanjutan.

Baca juga: PKB Ingin Duetkan Cak Imin dan Prabowo, Gerindra Tak Tutup Pintu

Harapannya, program pembangunan di pemerintahan berikutnya bisa lebih terarah dan lebih maksimal. 

"Lebih dari itu akses layanan digital kini semakin mudah akses. Itu semua harus dilanjutkan sebagai suatu ikhtiar pembangunan yang berkelanjutan. Untuk apa? supaya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat lebih baik lagi. Inilah maksud dari kekuasaan yang hendak raih," ujar Muzani.

Ia menambahkan, persatuan dan kesatuan bangsa juga harus dijaga. Menurut dia, pergantian kepemimpinan hendaknya tidak membuat stabilitas nasional terganggu.

"Tugas pemimpin mendatang harus tetap menjaga kebhinekaan itu. Dengan demikian, Indonesia dulu, kini, dan mendatang menjadi sebuah kesatuan dan kekuatan yang satu," kata ketua Fraksi Partai Gerindra di DPR itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com