Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Ungkap Kasus Covid-19 di 24 Daerah Ini Belum Menurun

Kompas.com - 27/10/2021, 19:14 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, situasi pandemi virus corona di Indonesia belakangan menunjukkan penurunan.

Namun demikian, ia mengingatkan bahwa terjadi lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah kabupaten/kota.

"Kami ingin mengingatkan saat ini ada 105 kabupaten/kota di 30 provinsi yang terlihat ada tren peningkatan kasus konfirmasi dalam tujuh minggu terakhir," kata Nadia dalam konferensi pers daring, Rabu (27/10/2021).

Dari 105 kabupaten/kota itu, masih ada 24 daerah yang belum menunjukkan tanda penurunan kasus. Ke-24 wilayah itu tersebar dari Aceh sampai Papua.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 5-11 Tahun Mulai 2022, 3 Jenis Vaksin Disiapkan

Rinciannya yakni Nagan Raya, Labuhan Batu Selatan, Kepulauan Meranti, Bangka Selatan, Solok Selatan, Jakarta Timur, Kota Depok, dan Kota Bekasi.

Kemudian Blora, Kota Surakarta, Jember, Bima, Minahasa Tenggara, Buton, Bulukumba, Sintang Bengkayang, Sambas, Kotawaringin Barat, Lamandau, Sukamara, Mahakam Ulu, Kaimana, dan Sorong

Dengan adanya tren peningkatan ini, kata Nadia, seluruh pihak harus ekstra waspada dan berhati-hati.

"Mengingat saat ini kita dalam kondisi strolling yang merupakan upaya untuk terus menekan angka penularan kasus Covid-19 dan juga menekan jumlah kasus positif pada level serendah mungkin," ucapnya.

Nadia mengatakan, ke depan pemerintah akan terus memperkuat testing, tracing, dan isolasi, apalagi jelang libur Natal dan tahun baru.

Meski jumlah kasus baru Covid-19 semakin sedikit, kata Nadia, upaya pelacakan kontak erat harus tetap maksimal. Identifikasi kontak tidak terbatas pada lingkungan keluarga, tetapi juga tempat kerja, sekolah, dan lingkungan lainnya.

Bersamaan dengan itu Nadia meminta seluruh pihak meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Kita dapat mencegah potensi lonjakan kasus atau potensi gelombang ke-3 dengan menjadikan mobilitas tidak meningkat sampai pada angka 10 persen seperti pada Natal dan Tahun Baru tahun 2020 ataupun pada pasca Idul Fitri 2021," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga mengungkap adanya 105 kabupaten/kota di 30 provinsi yang mengalami kenaikan kasus virus corona.

Jokowi tak merinci 105 kabupaten/kota yang ia maksud. Namun, beberapa yang sempat mengalami kenaikan kasus di antaranya Maluku Utara pada 3 minggu lalu.

Baca juga: Satgas: Jangan Sampai Penurunan Kepatuhan Prokes Sebabkan Gelombang Ketiga Covid-19

Kemudian Papua Barat, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Utara pada 2 minggu lalu, serta Gorontalo, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tenggara pada minggu kemarin.

Presiden mengatakan, sekecil apa pun kasus naik, jajaran kepala daerah harus meningkatkan kewaspadaan. Ia pun memerintahkan jajarannya memperkuat testing dan tracing.

"Meskipun kecil merangkak naik, tetap harus diwaspadai. Artinya apa? Kenaikan itu ada meskipun kecil," kata Jokowi saat memberikan arahan secara virtual ke para kepala daerah se-Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (25/10/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com