JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana kebahagiaan dirasakan oleh Juliandi Tigor Simanjuntak, mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (11/10/2021) malam.
Raut bahagia muncul di wajah Tigor saat sejumlah rekan-rekannya saat masih bertugas di KPK menyambangi tempat usaha berdagang nasi goreng rempah miliknya di Kawasan Jati Rahayu, Kota Bekasi.
Setidaknya, ada eks Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap dan mantan penyidik senior Novel Baswedan bersama keluarganya datang untuk makan malam di sana.
Baca juga: Dukung Kawan, Novel Baswedan Ajak Keluarga Makan di Warung Nasi Goreng Milik Eks Pegawai KPK
Mereka merupakan pegawai berintegritas yang dinyatakan tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai bagian dari alih status pegawai menjadi aparatur sipil negara (ASN).
"Saya senang sekali, ini menunjukkan bahwa teman-teman yang sama dengan saya, 57 itu, solidaritasnya tinggi," ucap Tigor ditemui di tempat usahanya di Bekasi, Senin malam.
Tigor sudah membuka warung nasi goreng miliknya sekitar tiga pekan. Dia dibantu teman dan dua pemuda dari gerejanya.
Dia bersyukur diberikan kemudahan membuka usaha kuliner itu di halaman parkir depan pertokoan yang disewa temannya itu.
"Mitra saya yang sewa ruko ini, jadi kami diberi kemudahan, dikasih berusaha di sini," kata Tigor.
Baca juga: Mereka yang Menjaga Idealisme dan Nilai tetapi Disingkirkan atas Nama TWK...
Di tempat usahanya, hanya ada gerobak dan tiga meja dan beberapa bangku. Gerobak yang digunakan Tigor untuk berdagang dibeli secara online. Sedangkan meja-meja itu merupakan bantuan dari keluarganya.
"Gerobak ini bekas, bukan baru, cuma setelah kami dapat, kami bersihkan, nilainya juga enggak terlalu mahal. Kalau untuk meja-meja kebetulan yang buat om," ucap Tigor.
"Jadi, kami betul-betul memaksimalkan sumber yang ada, jadi kita tidak terlalu mengeluarkan dana yang besar juga," kata dia.
Baca juga: Jual Nasi Goreng Usai Disingkirkan KPK, Eks Pegawai Harap Tetap Berkontribusi Berantas Korupsi