Salin Artikel

Kisah Eks Pegawai Biro Hukum KPK yang Kini Jual Nasi Goreng...

Raut bahagia muncul di wajah Tigor saat sejumlah rekan-rekannya saat masih bertugas di KPK menyambangi tempat usaha berdagang nasi goreng rempah miliknya di Kawasan Jati Rahayu, Kota Bekasi.

Setidaknya, ada eks Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap dan mantan penyidik senior Novel Baswedan bersama keluarganya datang untuk makan malam di sana.

Mereka merupakan pegawai berintegritas yang dinyatakan tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai bagian dari alih status pegawai menjadi aparatur sipil negara (ASN).

"Saya senang sekali, ini menunjukkan bahwa teman-teman yang sama dengan saya, 57 itu, solidaritasnya tinggi," ucap Tigor ditemui di tempat usahanya di Bekasi, Senin malam.

Tigor sudah membuka warung nasi goreng miliknya sekitar tiga pekan. Dia dibantu teman dan dua pemuda dari gerejanya.

Dia bersyukur diberikan kemudahan membuka usaha kuliner itu di halaman parkir depan pertokoan yang disewa temannya itu.

"Mitra saya yang sewa ruko ini, jadi kami diberi kemudahan, dikasih berusaha di sini," kata Tigor.

Di tempat usahanya, hanya ada gerobak dan tiga meja dan beberapa bangku. Gerobak yang digunakan Tigor untuk berdagang dibeli secara online. Sedangkan meja-meja itu merupakan bantuan dari keluarganya.

"Gerobak ini bekas, bukan baru, cuma setelah kami dapat, kami bersihkan, nilainya juga enggak terlalu mahal. Kalau untuk meja-meja kebetulan yang buat om," ucap Tigor.

"Jadi, kami betul-betul memaksimalkan sumber yang ada, jadi kita tidak terlalu mengeluarkan dana yang besar juga," kata dia.

Sementara itu, untuk bahan baku dagangannya, ujar Tigor, kini dia lebih memilih membeli melalui marketplace.

Ada sejumlah bahan baku untuk keperluan nasi gorengnya yang lebih murah dibeli melalui online dibandingkan di pasar.

"Awal-awal memang kami ke pasar untuk tahu distribusi bahan baku, tapi setelah berjalan tiga minggu ini, kami sudah dapat polanya, akhirnya sekarang tinggal online saja," tutur Tigor.

"Ternyata di marketplace ada juga yang lebih murah dibandingin di pasar, jadi lebih efisien aja gitu," ucap dia.

Tigor mengakui selama tiga pekan usahanya berdiri, dia masih mengandalkan rekan terdekat dan keluarga untuk menikmati dagangannya.

Namun, ke depannya, dia berharap warga-warga sekitar semakin banyak bisa menikmati nasi goreng buatannya. Bagi dia, membuka usaha merupakan momentum yang tepat setelah dia disingkirkan oleh KPK.

"Saya berpikir begini, simpel aja, ketika kita punya beberapa sumber penghasilan, itu membuat diri kita menjadi tenang, jadi lebih percaya diri menghadapi segala situasi," ucap Tigor.

"Karena kondisi ini membuat saya harus bereskalasi, timing-nya harus saat ini kan, waktu banyak, waktu ada, tidak ada lagi alasan saya untuk tidak memulai usaha gitu," tutur dia.

Tigor yang sebelumnya terbiasa di Biro Hukum KPK untuk menghadapi praperadilan sejumlah tersangka korupsi, kini terjun bisnis di bidang kuliner yang bukan tanpa rintangan.


Menurut dia, berada di bidang hukum ataupun berwirausaha memiliki rintangannya masing-masing.

"Dua-duanya sama-sama ada obstacles, ada rintangannya ya. Satu, memang butuh ketelitian, butuh pemikiran yang agak sedikit detail gitu, ya kalau kita ngomongin hukum. Kalau usaha butuh kesabaran dan butuh fisik yang kuat juga," kata Tigor.

"Ya sekaligus juga butuh juga pemikiran, karena kan yang namanya usaha kita harus terus berpikir gimana caranya supaya usaha kita tetep bagus dan berjalan dengan lancar," ucap dia.

Bagi Tigor, menjadi wirausaha bukanlah sesuatu yang baru, pasalnya, sebelum menjadi pegawai KPK, dia juga pernah memiliki usaha laundri hingga cuci mobil.

"Tapi setelah masuk KPK kan kita harus total, jadi saya tinggalkan usaha itu," ucap dia.

Di sisi lain, jika ada kesempatan, Tigor masih berharap bisa berkontribusi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Ke depannya tetap berharap dapat berkontribusi dalam pemberantasan korupsi di mana pun tempatnya," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/12/09143141/kisah-eks-pegawai-biro-hukum-kpk-yang-kini-jual-nasi-goreng

Terkini Lainnya

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke