Pesawat ini merupakan pesawat trainer yang memiliki kemampuan anti-perang gerilya yang dikembangkan oleh pabrikan pesawat Brasil, Embraer.
Brasil telah mengembangkan pesawat ini sejak 1995. Pesawat ini sangat pas untuk mendukung pengintaian, close air support, dan penumpasan pemberontakan.
Super Tucano memiliki panjang sekitar 11,42 meter dengan rentang sayap 11,14 meter. Tingginya adalah 3,9 meter dan bisa melaju dengan kecepatan maksimal 590 kilometer per jam.
Berkat kemampuannya, pesawat ini memikat TNI AU. Pada 2012 sejumlah pesawat jenis ini dipesan oleh Indonesia untuk membantu tugas dari TNI. Armada baru ini bertugas menggantikan pesawat OV-10F Bronco.
EMB-314 memiliki sejumlah senjata yang bisa dibawa seperti bom jenis MK-81/MK-82, bom cluster, rocket pod FFAR, dan rudal berpemandu laser, sekelas Maverick.
Untuk menghadapi duel di udara, EMB-314 Super Tucano juga dapat membawa rudal anti pesawat jenis AIM-9L Sidewinder atau MAA-A1 Piranha.
Baca juga: Super Tucano, Pesawat Taktis & Mumpuni
Untuk bertahan, pesawat ini memiliki RWR (Radar Warning Receiver), MAWS (Missile Approach Warning System), dan chaff/ flare dispenser. Untuk melindungi awaknya, kabin pilot dilindungi bahan baja kevlar pada sekeliling kokpit. Untuk keselamatan, pilot dilengkapi kursi lontar Martin Baker.
Sistem yang ada dalam Super Tucano memungkinan pengawasan dan penyerangan baik saat siang dan malam hari, serta sanggup menghadapi segala kondisi cuaca.