Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Kedatangan WNA Kami Lakukan Pengetatan, dari AS dan Turki Termasuk

Kompas.com - 27/09/2021, 17:53 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah saat ini melakukan pengetatan kedatangan warga negara asing atau WNA.

Pengetatan ini utamanya menyasar para WNA yang datang dari kawasan atau negara dengan kecenderungan risiko tinggi penularan Covid-19.

"Bahwa kedatangan orang asing (WNA) juga kami lakukan pengetatan, untuk orang dari daerah-daerah (negara) yang kita anggap punya kecenderungan tinggi, atau level 4 istilah kita," ujar Luhut dalam konferensi pers evaluasi PPKM yang digelae secara virtual pada Senin sore.

Baca juga: Jokowi: 1,5 Tahun Hadapi Covid-19, Kondisi Indonesia Membaik

Luhut menuturkan, terdapat beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Turki yang masuk kategori potensi penularan Covid-19 nya cukup tinggi.

Salah satu hal yang diterapkan yakni para WNA tetap harus menjalani karantina selama delapan hari setelah tiba di Indonesia.

Hal ini bertujuan mendeteksi paparan varian delta virus corona pada WNA tersebut.

"Karena hasil dari epidemiolog itu dua hari sudah kelihatan reaksi kalau dia kena untuk varian delta ini," ucap Luhut.

"Jadi sekarang tidak diperiksa di airport, langsung dikarantina. Penerbangannya dari yang datang dari luar negeri akan diatur kedatangannya supaya tidak terjadi penumpukan, jadi ini untuk menghindari hal-hal lain," ucap Luhut.

Baca juga: Pemerintah Diminta Perketat Kedatangan WNA Cegah Masuknya Varian Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com