Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenpan RB Soroti Ada ASN yang Memilih Profesinya Karena Alasan Aman dan PHK Kecil

Kompas.com - 16/09/2021, 19:50 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Alex Denni menyoroti masih adanya alasan aparatur sipil negara (ASN) yang memilih pekerjaannya sekarang karena aman dan tingkat PHK kecil.

“Ini perlu kita sikapi, ada sekitar 12,5 persen ASN memilih menjadi ASN karena ini dianggap sebagai pekerjaan yang aman dan PHK-nya kecil,” tutur Alex dalam diskusi virtual di YouTube Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (16/9/2021).

Alex menjelaskan angka itu didapatkan dari survei internal yang dilakukan Kemenpan RB terhadap 15.000 ASN.

Menurut Alex, jika ada 12,5 persen ASN yang menggunakan alasan tersebut untuk menjadi ASN, maka kecenderungannya mereka akan bekerja alakadar atau tidak profesional.

Baca juga: Dukung Kompetensi ASN, LAN Minta 24 Lembaga Pelatihan Terakreditasi Buat Terobosan

“Efek dominonya adalah birokrasi menyulitkan, sektor ekonomi terhambat, pendapatan pajak tidak optimal, dan kesejahteraan ASN sulit ditingkatkan,” imbuh Alex.

Ia menegaskan, perlu ada perubahan pola pikir ASN dalam bekerja. Menurut dia, seharusnya para ASN itu dapat berpikir bahwa karier mereka akan panjang apabila bekerja baik dan kapasitas diri mereka dikembangkan.

“Dengan begitu kita bisa mendapatkan ASN yang fokus bekerja, belajar terus, dan pada akhirnya akan mendapatkan ASN yang profesional,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com