Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah: Paham Radikalisme Ekstrem Tak Sejalan dengan Pancasila

Kompas.com - 30/08/2021, 18:05 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir menegaskan, paham radikalisme ekstrem tak sejalan dengan ideologi Pancasila.

Menurut Haedar, Pancasila yang berwatak moderat tidak boleh diotak-atik supaya terus bisa menjadi rujukan bersama dalam kehidupan berbangsa.

"Pada posisi moderat, Pancasila tidak boleh ditafsirkan dan diimplementasikan dengan pandangan radikal ekstrem karena akan bertentangan dengan hakikat Pancasila itu sendiri," ujar Haedar dalam Pidato Kebangsaan dikutip dari kanal YouTube, TV MU Channel, Senin (30/8/2021).

Baca juga: Menag Yaqut: Pancasila Final, Tidak Bisa Digantikan dengan Bentuk Ideologi Lain

Dalam kesempatan itu, Haedar memaparkan mengenai paham radikalisme ekstrem yang bertentangan dengan Pancasila, misalnya komunisme, sekularisme, liberalisme hingga pemikiran nasionalisme yang radikal seperti ultranasionalisme dan chauvinisme.

Di samping itu, Haedar mengatakan, apabila semua pihak ingin menjalankan Pancasila yang moderat, hal itu dapat ditempuh melalui strategi pengembangan pemikiran ke-Indonesiaan yang moderat.

"Bukan melalui pendekatan kontra-radikal atau deradikalisme yang ekstrem," kata dia.

Ia juga mengatakan, dalam menghadapi paham radikalisme ekstrem, semua pihak semestinya tidak bereaksi dengan cara yang radikal pula.

Baca juga: Megawati: Negara Ambruk jika Ideologi Pancasila Diubah

Menurut dia, jika hal itu dilakukan, justru akan melahirkan para penganut paham radikalisme ekstrem yang baru.

"Pada saat yang sama bertentangan dengan jiwa Pancasila yang moderat," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com