Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Mahasiswa di Jurusan Sama Tak Berarti Kelak Harus Berprofesi Sama

Kompas.com - 27/07/2021, 14:51 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta perguruan tinggi memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk mengembangkan talenta.

Ia menyebut setiap mahasiswa punya talenta masing-masing yang harus digali, difasilitasi, dan dikembangkan.

"Mahasiswa di jurusan yang sama tidak berarti harus belajar tentang hal yang sepenuhnya sama, mahasiswa di jurusan yang sama tidak berarti nantinya harus berprofesi yang sama," kata Jokowi dalam Konferensi Forum Rektor Indonesia yang ditayangkan YouTube Universitas Gadjah Mada, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Jokowi Minta Kampus Didik Mahasiswa dengan Kurikulum Industri, Bukan Dosen

Sebagaimana substansi program Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar, perguruan tinggi harus bisa memfasilitasi mahasiswa untuk belajar kepada siapa saja, di mana saja, dan tentang apa saja.

Pengetahuan dan keterampilan mahasiswa harus terus diperbarui sejalan dengan perkembangan terkini dan masa depan.

Jokowi mengingatkan bahwa banyak pengetahuan dan keterampilan yang tidak relevan lagi dan menjadi usang karena disrupsi.

Namun, di saat bersamaan, banyak pengetahuan baru bermunculan. Banyak jenis pekerjaan yang hilang karena disrupsi, tetapi pekerjaan baru di masa kini dan masa mendatang juga bermunculan.

Baca juga: Jokowi: Mahasiswa Bisa Belajar kepada Siapa Saja, di Mana Saja

Merespons perubahan itu, Jokowi menekankan agar jangan sampai pengetahuan dan keterampilan mahasiswa justru tidak menyongsong masa depan.

"Pengetahuan dan keterampilan yang hebat di masa kini bisa jadi sudah tidak dibutuhkan lagi dalam 5 tahun atau 10 tahun ke depan. Mahasiswa harus disiapkan menguasai pengetahuan dan keterampilan yang relevan untuk zamannya," kata dia.

Jokowi pun meminta perguruan tinggi melibatkan berbagai industri untuk mendidik para mahasiswa.

Di era yang penuh disrupsi seperti sekarang ini, kata dia, kolaborasi antara perguruan tinggi dengan para praktisi dan pelaku industri sangat penting.

Baca juga: Jokowi: Saat ini Kita Harus Menanggung Beban Berat Akibat Pandemi

Kurikulum seharusnya memberikan bobot SKS yang jauh lebih besar untuk mahasiswa belajar dari praktisi dan industri.

Sudah waktunya pelaku industri dilibatkan sebagai pengajar dan mentor. Magang mahasiswa ke dunia industri juga harus diperbanyak.

"Ajak industri ikut mendidik para mahasiswa sesuai dengan kurikulum industri, bukan kurikulum dosen, agar para mahasiswa memperoleh pengalaman yang berbeda dari pengalaman di dunia akademis semata," ucap Jokowi.

Lembaga pendidikan tinggi, lanjut presiden, harus memfasilitasi mahasiswa agar mampu bersaing di pasar kerja yang semakin terbuka dan ketat.

"Harus mampu menjadi industriawan yang menciptakan lapangan kerja, mampu meningkatkan status sosialnya, membuat dirinya naik kelas dan menjadikan UMKM Indonesia juga naik kelas," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com