Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Saat ini Kita Harus Menanggung Beban Berat Akibat Pandemi

Kompas.com - 27/07/2021, 13:14 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini Indonesia harus menanggung beban berat akibat dampak pandemi Covid-19.

Menurutnya, persoalan kesehatan dan ekonomi harus diatasi dalam waktu yang bersamaan.

"Saat ini kita harus menanggung beban yang berat akibat pandemi Covid-19. Kita harus berjuang mengatasi permasalahan kesehatan dan permasalahan ekonomi," ujar Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual untuk acara Konvensi Kampus XVII dan Temu Tahunan XXIII Forum Rektor Indonesia 2021, Selasa (27/7/2021).

Sementara itu, di bidang pendidikan, masyarakat harus berjuang untuk tetap menjalankan prosesnya di tengah pembatasan interaksi dan pertemuan fisik.

Presiden menyebut kondisi ini sebagai uji ketangguhan untuk melihat sejauh mana bangsa Indonesia mampu menghadapi tekanan yang sangat berat di berbagai bidang. Salah satunya dunia pendidikan.

Baca juga: Menpan RB Minta ASN Ikuti Perintah Jokowi-Maruf soal Penanganan Pandemi

Oleh karenanya, Jokowi mengajak pelaku pendidikan dan dunia kampus tetap mengembangkan inovasi.

"Pasti banyak langkah-langkah inovatif yang muncul karena pandemi ini. Kita harus semakin mengembangkannya, kita teruskan di paca-pandemi nanti," tegas Jokowi.

Selain itu, kepala negara juga menyinggung dampak pandemi dan perubahan besar dalam perkembangan revolusi Industri 4.0.

Kondisi ini mendorong perubahan lanskap sosial budaya, perubahan lanskap ekonomi, serta lanskap politik yanng mengalami perubahan besar akibat revolusi industri 4.0.

"Kita harus akui bahwa teknologi telah menjadi master disrupsi. Perdagangan telah bergeser menjadi e-commerce. Dunia perbankan telah terdistrupsi oleh hadirnya fintech dan berbagai macam e-payment," tutur Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Setiap ASN Harus Punya Jiwa Melayani Masyarakat

"Dunia kedokteran dan farmasi semakin terdistrupsi oleh healthtech. Profesional hukum juga mulai diguncang oleh regtech dan dunia pendidikan telah terdistrupsi besar-besaran oleh edu-tech," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com