Adapun jumlah pemeriksaan spesimen atau testing pada Kamis 15 Juli mencapai 249.059 sampel. Kemudian pada Jumat 16 Juli tercatat 258.532 sampel.
Pada Sabtu 17 Juli, jumlah pemeriksaan spesimen turun menjadi 251.392 sampel dan 192.918 sampel pada Minggu 18 Juli.
Data pemeriksaan spesimen makin turun pada Senin 19 Juli, yakni 160.686 sampel. Selanjutnya, 179.275 sampel pada Selasa 20 Juli dan 153.330 sampel pada Rabu 21 Juli.
Sementara, dalam tiga hari terakhir kasus Covid-19 masih menunjukkan jumlah yang sangat tinggi. Kasus positif bertambah hampir 50.000 orang.
Baca juga: Pemeriksaan Spesimen Menurun, Pemerintah Diminta Gencarkan Testing Covid-19
Pada 22 Juli, kasus virus corona bertambah 49.509 orang. Sementara spesimen yang diperiksa mencapai 294.470 sampel.
Sehari setelahnya bertambah 49.071 kasus Covid-19 dengan pemeriksaan 274.246 spesimen. Lalu, pada 23 Juli kasus bertambah 45.416 dengan pemeriksaan 252.696 spesimen.
Selain kasus positif yang masih tinggi, angka kematian pasien Covid-19 juga terus mengalami penambahan dalam jumlah besar.
Juru Bicara Satgas Wiku Adisasmito pada Kamis (22/7/2021) menyebut lonjakan angka kematian pasien terjadi setidaknya selama 7 hari terakhir. Sudah enam hari berturut-turut angka kematian melebihi 1.000 kasus per hari.
"Ini tidak bisa ditoleransi lagi karena ini bukan sekadar angka, di dalamnya ada keluarga, kerabat, kolega, dan orang-orang tercinta yang pergi meninggalkan kita," kata Wiku.
Baca juga: 6 Hari Berturut-turut Angka Kematian Lebih 1.000 Kasus Per Hari, Satgas: Tak Bisa Ditoleransi Lagi
Kenaikan jumlah kematian, kata Wiku, terjadi di hampir seluruh provinsi di Pulau Jawa dan Bali, kecuali DKI Jakarta.
"DKI Jakarta per kemarin menunjukkan penurunan (angka kematian) yang signifikan dari 268 menjadi 95 kematian dalam sehari," ujarnya.
Data Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan, angka kematian pasien virus corona tiga hari terakhir hampir menyentuh angka 1.500 kasus dalam sehari.
Pada 22 Juli kasus kematian mencapai 1.449 orang. Lalu, pada 23 Juli ada 1.566 pasien Covid-19 meninggal dalam sehari.
Selanjutnya, pada 24 Juli tercatat 1.415 orang tutup usia akibat terpapar virus corona.