Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Joseph Osdar
Kolumnis

Mantan wartawan harian Kompas. Kolumnis 

Cak Nanto Minta Jokowi Belajar dari Gus Dur

Kompas.com - 21/07/2021, 18:18 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

MEMASUKI bulan Juli saya teringat Gus Dur, Presiden RI ke-4 (1999-2001). Senin, 23 Juli sore, Gus Dur meninggalkan Istana Merdeka, Jakarta.

Malam sebelumnya ia berdiri di teras depan istana itu dengan celana pendek sambil melambaikan tangan ke arah para pendukungnya yang berada di seberang jalan depan di tepi lapangan Monas.

Ingatan pada Gus Dur dipicu oleh percakapan saya dengan Cak Nanto atau Sunanto, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (2018 -2022).

Di sebuah hotel di Jakarta kami berbincang tentang legasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah meninggalkan istana tahun 2024 nanti.

Baru pertama kali saya jumpa dengan Cak Nanto yang diperkenalkan oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Rocky Wowor.

Cukup mengejutkan saya narasi yang dibuat Cak Nanto tentang penampilan Gus Dur dengan celana pendek di teras Istana Merdeka. Baginya itu sebuah simbol “adi luhung” (mulia). Ini menjadi bahan nasihat Cak Nanto pada Jokowi dan para pendukungnya.

Pembicaraan awal dimulai tentang penanganan Covid-19 dan suasana kabinet pemerintahan sekarang yang dipimpin Jokowi. Banyak yang dilontarkan oleh Cak Nanto berupa kritik namun dalam suasa canda gaya Madura. Cak Nanto dilahirkan di Sumenep, Madura, 24 September 1980.

Setelah meninggalkan Madura, Cak Nanto menyelesaikan kuliah Jurusan Hukum Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta 2001, tahun di mana Gus Dur lengser.

Dengan gaya dan aksen Madura yang penuh plesetan jenaka, Cak Nanto menyatakan kurang suka bila Jokowi memasuki periode ketiga di kursi kepresidenan.

Kritik Cak Nanto lebih ditekankan kepada para penggagas presiden 3 periode atau tambah (tanduk dalam bahasa Jawa) satu periode.

Cak Nanto mengharapkan para pendukung fanatik Jokowi jangan sampai membawa presiden ke-7 masuk ke periode ketiga.

Dengan berhenti di akhir masa jabatannya di periode kedua ini, 2024 nanti, menurut Cak Nanto, Jokowi akan tercatat sebagai seorang negarawan yang di masa-masa ini jarang didapat.

“Dan inilah legasi yang akan dikenang bangsa ini,” ujar Cak Nanto yang banyak senyum.

Di sini saya kutip langsung ucapan Cak Nanto.

“Sebagai seorang yang pernah bergulat di dunia kepemiluan (pengalaman dalam pemilihan umum), saya akan melihat wacana ini dalam perspektif pendidikan politik,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com