Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kekerasan Saat Penertiban PPKM Darurat Harus Jadi Pelajaran bagi Pemerintah

Kompas.com - 19/07/2021, 18:11 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus kekerasan saat penertiban pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat harus menjadi pelajaran bagi pemerintah, khususnya Menteri Dalam Negari Tito Karnavian.

Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera mengatakan, munculnya sikap arogan anggota Satpol PP di Gowa, Sulawesi Selatan, menunjukkan persiapan PPKM Darurat yang belum matang.

"Padahal, masyarakat sudah merasakan dampaknya. Ini harus jadi pelajaran mahal para menteri, khususnya Mendagri," kata Mardani saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Mendagri Terbitkan SE Instruksikan Satpol PP Lebih Humanis Amankan PPKM Darurat

Setelah peristiwa itu, Mendagri menerbitkan surat edaran yang meminta Satpol PP mengedepankan sikap humanis, santun, manusiawi dan tidak berlebihan.

Namun, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai upaya tersebut terlambat.

"Kemendagri baru membuat edaran untuk Satpol PP. Padahal PPKM daruratnya sudah mau habis. Ini artinya tidak sedia payung sebelum hujan," kata Mardani.

Mardani berpandangan, seharusnya surat edaran tersebut sudah disampaikan sebelum pelaksanaan PPKM darurat.

Dengan demikian, gesekan antara masyarakat dan aparat dapat diantisipasi.

"Mestinya, dalam surat edaran pertama sudah diantisipasi kondisi ini. Pemberian otoritas atau peluang bagi Satpol PP untuk terlibat dalam penegakan PPKM mestinya sudah diprediksi," tutur dia.

Di sisi lain, Mardani meminta Kemendagri tidak menyalahkan aparat di lapangan.

Sebab, menurut Mardani, Kemendagri justru terlambat menginstruksikan atau menginformasikan soal aturan penertiban selama PPKM darurat kepada aparat di lapangan.

"Jangan salahkan anak buah, semua perlu persiapan dan manajemen yang baik. Pemimpin yang salah," kritik Mardani.

Baca juga: Jokowi: Peristiwa Satpol PP Pukul Pemilik Warung di Gowa Memanaskan Suasana

Adapun peristiwa kekerasan oleh anggota Satpol PP di Gowa, Sulawesi Selatan terjadi pada Rabu (14/7/2021).

Masyarakat mengecam tindakan anggota Satpol PP memukul pemilik sebuah kafe saat penertiban PPKM darurat.

Anggota Satpol PP itu pun ditetapkan sebagai tersangka setelah gelar perkara di Mapolres Gowa.

Presiden Joko Widodo menyebut peristiwa itu memanaskan situasi di tengah masyarakat yang sedang menjalani PPKM darurat.

"Saya kira peristiwa-peristiwa yang ada di Sulawesi Selatan misalnya, Satpol PP memukul pemilik warung, apalagi ibu-ibu. Ini untuk rakyat menjadi memanaskan suasana," ujarnya dalam pengangar ratas evaluasi PPKM darurat pada 16 Juli 2021, yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (17/7/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawarkan Zita Anjani sebagai Cawagub Kaesang, PAN Mengaku Sadar Diri

Tawarkan Zita Anjani sebagai Cawagub Kaesang, PAN Mengaku Sadar Diri

Nasional
Eks Waketum Yusril Minta Menkumham Batalkan Kepengurusan Baru PBB

Eks Waketum Yusril Minta Menkumham Batalkan Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di 'Dark Web'

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di "Dark Web"

Nasional
Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Nasional
Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

Nasional
Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Nasional
Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com