Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Kasus Covid-19 Masih di Atas 50.000, Jokowi Minta Percepat Vaksinasi

Kompas.com - 18/07/2021, 09:15 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mencatat kasus baru Covid-19 tak kurang dari 50.000 setiap harinya. Pada Sabtu (17/7/2021), pemerintah mencatat ada penambahan 51.952 kasus konfirmasi positif Covid-19.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Tanah Air kini berjumlah 2.832.755 kasus. Sementara itu, ada penambahan 1.092 kasus kematian, sehingga total pasien Covid-19 meninggal dunia menjadi 72.489.

Kemudian, ada 27.903 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, sehingga totalnya menjadi 2.232.394. Kasus aktif Covid-19 di Tanah Air, per kemarin mencapai 527.872 kasus.

Saat ini, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Jawa-Bali masih berlaku hingga 20 Juli 2021.

14-21 hari

Dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring pada Sabtu malam, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah masih mengevaluasi pelaksanaan PPKM darurat sebelum memutuskan memperpanjangnya atau tidak.

Luhut mengklaim ada penurunan mobilitas penduduk, tapi hal itu belum diikuti penurunan laju penularan Covid-19.

Menurutnya, dibutuhkan waktu 14-21 hari untuk melihat apakah kasus konfirmasi Covid-19 mulai menurun.

"Dibutuhkan waktu kurang lebih 14 sampai 21 hari, untuk kemudian penambahan kasus ini bisa mulai flattening atau mulai rata dan menurun," kata Koordinator PPKM Darurat Jawa Bali ini.

Luhut pun mengungkapkan, kebijakan PPKM darurat bukanlah keputusan yang mudah bagi pemerintah. Sebab, PPKM darurat ini berdampak pada perekonomian, terutama bagi masyarakat kecil.

Baca juga: Luhut: Butuh 14-21 Hari Turunkan Lonjakan Kasus Covid-19

Dalam kesempatan itu, Luhut juga meminta maaf kepada masyarakat jika kebijakan PPKM darurat belum optimal.

Ia menyatakan, pemerintah terus bekerja keras untuk menurunkan laju penularan Covid-19 dan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat.

"Sebagai Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, dari lubuk hati yang paling dalam saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika dalam penanganan PPKM Jawa-Bali ini masih belum maksimal," ucapnya.

Ia pun mengatakan, keputusan PPKM darurat diperpanjang atau tidak akan diumumkan dalam dua-tiga hari ke depan.

Vaksinasi dipercepat

Dalam rapat terbatas evaluasi PPKM darurat, Jumat (16/7/2021), Presiden Joko Widodo mengingatkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin segera menghabiskan stok vaksin Covid-19 yang masih banyak tersimpan di daerah.

Ia meminta vaksin yang telah dikirim ke daerah-daerah segera disuntikkan kepada masyarakat.

"Tolong dilihat betul angka-angkanya. Karena yang saya lihat, data yang masuk baik itu berupa itu vaksin jadi maupun bulk itu yang sudah masuk ke negara kita sudah 137 juta (dosis). Sementara yang sudah disuntikkan dalam vaksinasi kurang lebih 54 juta," ujar Jokowi dalam rapat terbatas yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu.

Baca juga: Jokowi: Stok Vaksin Covid-19 yang Disimpan Terlalu Banyak, Segera Habiskan

"Artinya stok yang ada baik mungkin di Bio Farma maupun di Kementerian Kesehatan atau mungkin di provinsi, di kabupaten, di kota, di RS, di puskesmas, terlalu besar," lanjutnya.

Presiden pun meminta vaksinasi Covid-19 difokuskan di tiga provinsi di Jawa, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten. Sebab, vaksinasi Covid-19 di tiga provinsi itu masih di bawah 20 persen.

"Provinsi mana yang sekarang harus kita fokuskan, menurut saya tiga yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten. Karena ini 12 persen di Jawa barat, 14 persen di Jawa Tengah, 14 persen di Banten," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com