Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19 yang Kian Tak Terkendali, Positivity Rate Versi PCR Bisa Capai 50 Persen

Kompas.com - 26/06/2021, 07:00 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Situasi pandemi Covid-19 di Indonesia tampak semakin tak terkendali. Penularan Covid-19 jauh lebih masif daripada kenaikan kasus di bulan Januari seiring masuknya varian delta virus corona yang memiliki daya tular lebih cepat.

Tercatat selama empat hari terakhir, penambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia mencatatkan rekor sebanyak tiga kali.

Catatan Kompas.com, rekor penambahan kasus harian terjadi pada Kamis (24/6/2021) sebanyak 20.574 kasus Covid-19.

Baca juga: UPDATE: 140.915 Spesimen Covid-19 Diperiksa dalam Sehari, Positivity Rate Versi PCR 36,19 Persen

 

Angka ini merupakan penambahan kasus harian tertinggi sejak kasus Covid-19 pertama kali terkonfirmasi pada 2 Maret 2020.

Penambahan tersebut menyebabkan, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 2.053.995 kasus.

Rekor penambahan kasus harian Covid-19 sebelumnya terjadi pada Rabu (23/6/2021) yaitu sebanyak 15.308 kasus.

Kemudian, dua hari sebelumnya, penambahan kasus harian Covid-19 tertinggi terjadi pada Senin (21/6/2021) yaitu sebanyak 14.536 kasus.

Fakta tersebut diperparah dengan tingginya tingkat penularan (positivity rate) harian Covid-19 yang angkanya di atas ketentuan badan kesehatan dunia (WHO) yakni 5 persen.

Baca juga: Epidemiolog: Tes Antigen Tidak Digunakan untuk Menghitung Positivity Rate, Kecuali Kasus Tertentu

Sejak 18 Juni, positivity rate harian sudah mencapai angka 17 persen. Namun angka itu didapat dari akumulasi hasil tes usap (polymerase chain reaction), tes cepat molekuler (TCM), dan tes antigen.

Padahal sebelumnya untuk menghitung positivity rate hanya dihitung dari jumlah orang yang dites dan yang terkonfirmasi positif dalam satu hari dengan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) dan TCM.

Dengan demikian pada 18 Juni positivity rate berdasarkan hasil tes usap dan TCM sebesar 45,3 persen. Angka itu didapat dari persentase jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dites dengan metode PCR dan TCM.

Adapun pada 18 Juni, jumlah orang yang dites menggunakan metode PCR dan TCM adalah 27.840 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 12.676 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Adapun pada 19 Juni positivity rate dari metode PCR dan TCM sebesar 37,47 persen. Lalu pada 20 Juni mencapai 42,27 persen.

Baca juga: 24 Juni Positivity Rate Indonesia 44,37 Persen, Artinya 10 Kali Lipat Standar WHO

Berikutnya pada 21 Juni mencapai 43,74 ersen. Esoknya pada 22 Juni angkanya melonjak menjadi 51,62 persen.

Selanjutnya pada 23-25 Juni berturut-turut selama tiga hari sebesar 49,07 persen, 44,37 persen, dan 36,19 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com