Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Dukungan Relawan, Pengamat Prediksi Ihwal Calon dari PDI-P dan Munculnya Kuda Hitam

Kompas.com - 14/06/2021, 13:08 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, Presiden Joko Widodo memiliki tujuan tertentu saat meminta relawan pendukungnya untuk tak terburu-buru dalam menentukan pilihan untuk Pilpres 2024.

Menurut dia, tujuan yang dimaksud Jokowi yakni agar para relawan itu mendukungnya meski sudah tak lagi menjadi Presiden. Selain itu, ia menambahkan, agar para relawan mendukung capres pilihan Jokowi.

"Nah, siapa saja nanti yang akan diberikan (pilihan). Menurut saya, yang pertama, prediksi yang akan diutamakan Pak Jokowi itu adalah calon-calon yang didukung oleh PDI Perjuangan," kata Hendri saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/6/2021).

"Jadi artinya, ya bisa siapapun yang akan bersama Mbak Puan Maharani nantinya, kan kelihatannya PDI Perjuangan akan mendorong Puan (untuk maju)," sambung dia.

Terkait siapa yang nantinya akan mendampingi Puan, ia memprediksi, bahwa para tokoh nasional yang saat ini menduduki peringkat teratas di sejumlah survei yang dilakukan lembaga survei, dapat menjadi kandidatnya.

Salah satunya yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Seknas: Banyak Relawan Jokowi Dukung Ganjar Pranowo untuk Pilpres, tetapi Kami Tetap Tunggu Arahan

Kendati demikian, pendiri lembaga Survei Kedai Kopi itu tak memungkiri bahwa dukungan tersebut tentu akan menimbulkan polemik, baik di kalangan relawan Jokowi maupun relawan pendukung Prabowo dan Anies.

Meski begitu, ia melihat, sejauh ini hubungan Jokowi dengan Prabowo dan Anies cukup baik.

"Pak Prabowo sudah baik-baik saja dengan Pak Jokowi. Sudah saling bantu membantu, bahu membahu, bekerja sama di pemerintahan sekarang. Terus kemudian Mas Anies juga walaupun digosipkan katanya berseberangan dengan Pak Jokowi, ternyata tidak tuh. Banyak pembangunan Mas Anies yang sejalan dengan Pak Jokowi. Mas Anies dan Pak Jokowi juga kerap tampil bersama," ungkap Hendri.

Atas dasar tersebut, Hendri berpandangan bahwa ke depan, Jokowi akan mengarahkan relawan agar mendukung siapa sosok yang akan mendampingi Puan.

Meski demikian, ia menambahkan, situasi politik cukup dinamis. Termasuk, kata dia, kemungkinan munculnya 'kuda hitam'.

"Bisa saja diarahkan kepada partai politik yang kerap membantu Pak Jokowi di dalam program-program krusial seperti Omnibus Law. Jadi bisa saja, Pak Jokowi memberikan dukungannya kepada Airlangga Hartarto. Nah ini kepada Golkar. Kalau Airlangga dibantu Pak Jokowi melalui relawannya, ini bisa menjadi kuda hitam," tutur Hendri.

Baca juga: Relawan Jokowi Akui Dirayu untuk Pilpres, dari Elite Partai Oposisi, hingga Pengusaha

Diberitakan, Presiden Jokowi meminta relawan yang tergabung dalam Seknas Jokowi tak terburu-buru menentukan sikap terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Jika waktunya sudah tepat, kata Jokowi, ia akan angkat bicara soal hal itu.

"Nanti pada saatnya, saya akan berbicara. Saya akan menyampaikan ke mana kapal besar relawan Jokowi ini kemudinya akan kita arahkan," kata Jokowi, Sabtu (12/6/2021).

Jokowi menambahkan, saat ini sudah banyak pihak yang menarik-narik relawannya untuk kepentingan Pilpres 2024.

Namun, ia tak memerinci pihak-pihak yang dimaksud menarik relawannya tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com