Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2021, 10:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Gerakan Sosial dan Kebencanaan DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim meminta agar seluruh tempat wisata ditutup selama masa libur Lebaran 2021.

Permintaan itu ia sampaikan karena berkaca pada keramaian yang ada di Pasar Tanah Abang jelang Lebaran di mana protokol kesehatan terkesan diabaikan.

"Saya minta agar seluruh tempat wisata ditutup penuh selama masa libur Lebaran tanggal 6-17 Mei 2021," kata Luqman dalam keterangannya, Minggu (2/5/2021).

Wakil Ketua Komisi II DPR ini memohon kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno agar mempertimbangkan kembali kebijakan membuka tempat wisata saat libur Lebaran.

Berkaca pada keramaian di Pasar Tanah Abang, Luqman mengaku pesimis, pemerintah memiliki aparat keamanan untuk menjaga tempat-tempat wisata saat libur Lebaran, khususnya terkait protokol kesehatan.

"Saya pesimis pemerintah memiliki cukup aparat untuk menjaga tempat-tempat wisata, memastikan tidak terjadi pelanggaran prokes secara masif apabila dibolehkan buka selama libur Lebaran," jelasnya.

Baca juga: Cegah Ada Klaster Covid-19 Pasar Tanah Abang, Kemenkes Lakukan Pemantauan

Menurutnya, pemerintah dapat membuka kembali tempat wisata usai libur Lebaran selesai.

Namun, ia meminta tempat wisata dipastikan menerapkan protokol kesehatan yang ketat apabila sudah dibuka kembali.

"Setelah libur Lebaran selesai, silakan jika pemerintah akan membuka kembali tempat-tempat wisata, selama memiliki keyakinan mampu memastikan protokol kesehatan dapat berlaku dengan ketat di sana," ujarnya.

Selain itu, Luqman juga meminta kepada seluruh pemerintah daerah bersama Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 daerah untuk mengawasi dan memastikan tidak terjadi penumpukan manusia di pusat-pusat perbelanjaan jelang libur Lebaran.

Sebab, ia melihat fenomena keramaian tempat-tempat perbelanjaan sungguh mengkhawatirkan.

"Karena potensial terjadinya pelanggaran protokol kesehatan secara masif di banyak tempat. Jika sampai tak terkendali, kita layak khawatir pasca Lebaran akan terjadi lonjakan tinggi penyebaran Covid-19 di Tanah Air," ungkap dia.

Lebih lanjut, politikus PKB ini juga memohon kepada seluruh kepala daerah untuk melaksanakan keputusan pemerintah pusat mengenai larangan mudik Lebaran.

Menurut dia, kepala daerah perlu serius dalam menjalankan dan mensosialisasikan kepada masyarakatnya mengenai aturan larangan mudik.

"Jelaskan kepada rakyat di daerahnya masing-masing, agar terus bersabar dan menaati protokol kesehatan pada kegiatan apapun sehari-hari. Kalau rakyat bersabar dan mengikuti protokol kesehatan, akan menjadi sumbangan besar bagi percepatan pengendalian Covid-19," tutur Luqman.

Baca juga: Kerumunan di Pasar Tanah Abang, Satgas Covid-19 Sarankan Masyarakat Belanja Daring

Sebelumnya, Pasar Tanah Abang pada Sabtu (1/5/2021) dan Minggu (2/5/2021) menjadi bahan perbincangan masyarakat akibat membludaknya pengunjung yang berbelanja kebutuhan jelang Lebaran.

Sekretaris DKI Jakarta Marullah Matali menuturkan, pengunjung di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Sabtu (1/5/2021) kemarin, hampir 200 persen dari kapasitas.

Berkaca hal tersebut, Pemerintah Provinsi DKI dan aparat gabungan TNI-Polri perlu melakukan giat penegakan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di Tanah Abang sekitarnya.

"Informasi yang kami dapat dari Direktur Pasar Jaya bahwa kasus yang kemarin Sabtu saja sudah hampir 200 persen dari kapasitas Pasar Tanah Abang," kata Marullah dalam apel di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

MK Anggap Perppu Ciptaker Jokowi Penuhi Syarat Kegentingan yang Memaksa

MK Anggap Perppu Ciptaker Jokowi Penuhi Syarat Kegentingan yang Memaksa

Nasional
Menteri Bahlil Tegaskan Tak Anak Emaskan Investor China di Proyek Pulau Rempang

Menteri Bahlil Tegaskan Tak Anak Emaskan Investor China di Proyek Pulau Rempang

Nasional
PKB Ingin 'Disiplinkan' Menag Gara-gara Ucapannya, Gus Yaqut: Ya Monggo

PKB Ingin "Disiplinkan" Menag Gara-gara Ucapannya, Gus Yaqut: Ya Monggo

Nasional
Kunjungi Galangan Kapal Selam di Jerman, KSAL: Kami Ajukan ke Kemenhan Mana yang Cocok

Kunjungi Galangan Kapal Selam di Jerman, KSAL: Kami Ajukan ke Kemenhan Mana yang Cocok

Nasional
MK Tak Masalah Proses Penetapan UU Ciptaker Tak Selaras UUD 1945

MK Tak Masalah Proses Penetapan UU Ciptaker Tak Selaras UUD 1945

Nasional
Momen Ganjar, Moeldoko, dan Hary Tanoe Satu Panggung Rayakan HUT PSMTI

Momen Ganjar, Moeldoko, dan Hary Tanoe Satu Panggung Rayakan HUT PSMTI

Nasional
Saksi Sebut Beri Rp 100 Juta ke Perusahaan Rafael Alun untuk Pendampingan Pajak

Saksi Sebut Beri Rp 100 Juta ke Perusahaan Rafael Alun untuk Pendampingan Pajak

Nasional
Soal Bakal Cawapres Ganjar, Puan: Nama-nama yang Masuk Punya Kesempatan Sama

Soal Bakal Cawapres Ganjar, Puan: Nama-nama yang Masuk Punya Kesempatan Sama

Nasional
Jokowi Antarkan SBY hingga Mobil Sebelum Tinggalkan Istana Bogor

Jokowi Antarkan SBY hingga Mobil Sebelum Tinggalkan Istana Bogor

Nasional
Bantah 'Main Uang' di Proyek Pulau Rempang, Menteri Bahlil: Kalau Ada, Saya Berhenti Jadi Menteri

Bantah "Main Uang" di Proyek Pulau Rempang, Menteri Bahlil: Kalau Ada, Saya Berhenti Jadi Menteri

Nasional
Mahfud atau Khofifah, Mana Lebih Cocok Dampingi Ganjar Jadi Cawapres?

Mahfud atau Khofifah, Mana Lebih Cocok Dampingi Ganjar Jadi Cawapres?

Nasional
DPR dan Pemerintah Setujui RUU Pelarangan Senjata Nuklir Dibawa ke Rapat Paripurna, Akan Disahkan Jadi UU

DPR dan Pemerintah Setujui RUU Pelarangan Senjata Nuklir Dibawa ke Rapat Paripurna, Akan Disahkan Jadi UU

Nasional
Tanggal 3 Oktober Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Oktober Memperingati Hari Apa?

Nasional
Politikus PPP Ungkap Mahfud dan Khofifah Sudah Bertemu Megawati

Politikus PPP Ungkap Mahfud dan Khofifah Sudah Bertemu Megawati

Nasional
Laut Indonesia Disebut Punya Banyak “Internal Wave”, Kapal Selam Tak Berani Masuk

Laut Indonesia Disebut Punya Banyak “Internal Wave”, Kapal Selam Tak Berani Masuk

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com