Melihat situasi tersebut, Heri pun berharap para pembuat keputusan benar-benar memikirkan TNI dan prajuritnya.
Bukan hanya "asal bapak senang" demi pangkat dan kursi enak atau keuntungan material.
Ia juga sempat menceritakan tentang korban-korban yang jatuh akibat alutsista yang buruk.
Bahkan, menurut cerita Heri kepada Kompas, ada perwira yang justru dipersulit atasannya karena melaporkan buruknya kapal selam buatan PT PAL.
"Sama media, gue berharap, beritakan yang sebenarnya," ucap Heri ketika itu kepada Kompas.
Adapun percakapan keluh-kesah Heri ini dicurahkannya kepada seorang wartawan Harian Kompas, Edna C Pattisina yang mengenal dekat pria yang menjadi komandan KRI Nanggala-402 sejak 3 April 2020 tersebut.
Belakangan, Heri mengaku sedikit bisa bernapas lega lantaran isu pembelian kapal selam bekas yang sangat tua tak berlanjut.
Ia juga mengapresiasi orang-orang di Kementerian Pertahanan dan TNI AL yang terus berkomitmen untuk TNI AL dan Korps Hiu Kencana untuk lebih baik lagi.
"Mereka berani mengatakan yang sebenarnya," ujar Heri.
Idealnya 12 kapal selam
Menteri Pertahanan (Menhan) Kabinet Kerja, Ryamizard Ryacudu pernah mengatakan bahwa idealnya Indonesia mempunyai 12 kapal selam. Pernyataan itu disampaikan Ryamizard pada April 2019.
"Idealnya 12 kapal selam," kata Ryamizard kala itu.
Baca juga: Kakak Awak KRI Nanggala-402: Dia Sangat Ingin Pulang, Minta Sambal Teri Jos
Saat itu, Ryamizard berkeyakinan Indonesia bisa melakukan pengadaan 12 kapal guna menambah daftar alutsista TNI AL dalam waktu lima hingga enam tahun ke depan.
"Lima sampai enam tahun ke depan pasti terpenuhi target itu," kata eks Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tersebut.
Dari jangka waktu yang ditargetkannya, hingga kini TNI AL baru menambah koleksi kapal selamnya satu unit, yakni KRI Alugoro-405 yang diresmikan langsung Menhan Prabowo Subianto.
KRI Alugoro-405 kini masuk Satuan Kapal Selam di bawah Komando Armada II (Koarmada II).
Modernisasi
Sementara itu, Prabowo membeberkan, dalam waktu dekat alutsista milik tiga matra TNI, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara segera dimodernisasi.