Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRI Nanggala Tenggelam, DPR Minta Evaluasi Semua Alutsista TNI AL

Kompas.com - 26/04/2021, 13:51 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel menyatakan, tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 menjadi momentum untuk mengevaluasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI Angkatan Laut.

"Kita harus bisa mengambil hikmah dari musibah ini. Kita harus mengevaluasi seluruh alutsista milik TNI AL," kata Gobel dalam keterangan tertulis, Senin (26/4/2021).

Gobel menuturkan, sebagai negara maritim, Indonesia membutuhkan kekuatan TNI AL yang prima karena memiliki lebih dari 13.000 pulau.

Baca juga: Prabowo Akan Beri Beasiswa Putra-Putri Prajurit KRI Nanggala-402 Hingga Universitas

Selain itu, Indonesia juga merupakan negara dengan titik lintas yang banyak sehingga banyak kapal niaga dan kapal perang dari berbagai negara yang melintas.

Bahkan, sejumlah titik dikategorikan sebagai hot spot karena berdekatan dengan wilayah sengketa maupun wilayah perompak dan kejahatan lainnya.

"Karena itu, Indonesia butuh armada laut yang prima dalam berbagai jenisnya," ujar politikus Partai Nasdem tersebut.

Gobel menekankan, kapal-kapal perang yang dimiliki Indonesia harus berteknologi maju, modern, dan kuat.

Secara khusus, ia juga mengingatkan pentingnya Indonesia memiliki kapal selam dan teknologi pendeteksi kapal selam karena perairan Indonesia seperti Selat Sunda, Selat Lombok, dan Selat Sulawesi merupakan laut dalam yang menjadi perlintasan kapal selam.

"Ketahanan nasional di sektor maritim ini sangat vital buat Indonesia. Bukan hanya untuk misi perang serta menjaga keutuhan nasional, tapi juga untuk melindungi nelayan dan misi ekonomi lainnya," kata Gobel.

Baca juga: 5 Fakta Penemuan KRI Nanggala-402: Kapal Terbelah Tiga, 53 Awak Gugur


Gobel pun menyampaikan simpati dan duka cita mendalam kepada jajaran TNI, khususnya TNI AL serta keluarga yang ditinggalkan akibat musibah tenggelamnya KRI Nanggala-402.

"Mereka patriot pahlawan bangsa. Insya Allah syahid," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan, seluruh awak kapal selam KRI Nanggala-402 meninggal.

"Dengan kesedihan yang mendalam, selaku Panglima TNI, saya nyatakan bahwa 53 personel onboard KRI Nanggala-402 telah gugur," katanya sedikit tercekat dalam konferensi pers, Minggu (25/4/2021).

Ia menyampaikan, telah diperoleh citra yang telah dikonfirmasi sebagai bagian KRI Nanggala 402 meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal NK-11.

Baca juga: Pemkot Bogor Tawarkan Bantuan Beasiswa kepada Anak-anak Letkol Irfan Suri, Awak KRI Nanggala-402

Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur.

Adapun KRI Nanggala-402 merupakan kapal yang dibuat oleh pabrikan Howaldtswerke, Kiel, Jerman tahun 1979 dan dibeli oleh Indonesia pada 1981.

Kapal tersebut sempat menjalani perawatan di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Korea Selatan pada 2009-2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com