"Selain itu, mereka juga mengakses informasi untuk mengedukasi anggota keluarganya agar tidak terpapar Covid-19. Minimal, tidak terjadi klaster di keluarganya," lanjut Nadia.
Dirinya mengakui, peran perempuan di masa pandemi jauh lebih berat.
"Tapi tanpa kita pernah bayangkan, perempuan masa kini justru bisa melakukannya. Dibantu teknologi, semua tugas-tugas perempuan bisa lebih mudah dielesaikan," katanya.
Baca juga: Rika Andiarti, Penerus Semangat Kartini yang Bergelut di Dunia Penerbangan dan Antariksa
Nadia menuturkan, perempuan Indonesia masa kini sudah bisa menjadi Kartini di era modern.
Dia menyebutkan, semangat keteladanan RA Kartini yang pantang menyerah mengupayakan perubahan kini makin banyak diteladani perempuan Indonesia.
"Ibu Kartini terus berjuang mendorong perubahan. Juga mendorong perempuan-perempuan lain untuk maju," tuturnya.
"Ibu Kartini juga meyakini bahwa meski cita-cintanya menemui halangan, dia tetap yakin perubahan ke arah yang lebih baik akan terjadi," kata Nadia.
Keteladanan seperti itulah yang ingin dia tekankan di masa pandemi ini.
Bahwa perempuan Indonesia harus tetap belajar, bekerja, berkarya dan mengembangkan keterampilannya.
"Mari kita ikut mendorong perubahan ke arah yang lebih baik," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.