Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siti Nadia Tarmizi, Ratusan Pertanyaan dan Semangat Pantang Menyerah Kartini

Kompas.com - 26/04/2021, 22:38 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

Hafal 'jam kerja' wajib media

Sejak pemerintah mengumumkan Nadia sebagai salah satu dari lima Jubir Vaksinasi Covid-19 pada Desember 2020 lalu, Nadia mengaku jadwal Nadia mengakui tidak bisa lepas dari ponsel pintarnya.

Sebab, ponsel pintar itu membantunya menyelesaikan tugas-tugas di Kemenkes maupun sebagai juru bicara vaksinasi.

Mulai dari berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan selaku atasan, Satgas Penanganan Covid-19, kolega yang sama-sama menangani pandemi Covid-19 baik pusat maupun daerah hingga awak media.

Namun, Nadia menyebutkan bahwa saat ini berkomunikasi dengan media mengambil porsi besar dalam kegiatannya sehari-hari.

Baca juga: Albertina Ho yang Enggan Dijuluki Srikandi Hukum Indonesia...

Sambil bercanda, Nadia mengatakan bahwa dia kini sudah hafal jam kerja untuk televisi, radio, media online hingga media cetak.

"Biasanya sejak pukul 05.30 WIB saya standby untuk televisi, sampai pukul 06.30 WIB. Setelah itu standby untuk radio pukul 07.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB," ungkapnya.

"Setelah itu, baru menjawab pertanyaan rekan-rekan media online dan media cetak. Siang, sore hingga malam biasanya standby untuk televisi dan radio lagi," lanjut alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 1996 ini.

Nadia kini bahkan menyadari, setiap media memiliki kebutuhan dan karakter berbeda.

Dia mencontohakan, pertanyaan media cetak dan media online harus dijawab tepat waktu karena ada deadline dari redaksi setiap harinya.

Sementara itu, untuk televisi dan radio, ada jam tayang tertentu yang membuatnya harus standby sesuai jadwal.

Membangun karir

Sejak kecil, Nadia telah memiliki cita-cita untuk menjadi dokter.

Dia mengaku terinspirasi dari salah seorang tantenya yang merupakan dokter spesialis anak.

Nadia kagum dengan kerja dokter yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit sekaligus memberikan resep obat untuk membantu penyembuhan.

"Saya pikir hebat sekali dokter. Bisa menyembuhkan penyakit, tahu obatnya apa. Kira-kira bagaimana cara kerjanya ya ?," ujarnya.

Baca juga: Kartini dan Mimpi Ajarkan Kesetaraan ke Anak-anaknya...

"Rasa penasaran itu kemudian mendorong cita-cita saya untuk jadi dokter tidak berubah sejak SD, SMP higga SMA," tuturnya.

Nadia kemudian masuk ke FK UI dan lulus pendidikan dokter pada 1996.

Usai lulus, dia diwajibkan untuk bekerja di fasilitas kesehatan di daerah.

"Saya mengawali di sebuah Puskesmas kecamatan yang berada di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan," kata istri Guru Besar Universitas Indonesia Budi Wiweko ini.

Dari sana, dia mulai akrab dengan persoalan kesehatan masyarakat.

Saat bertugas di kecamatan, dia bertanggungjawab terhadap kesehatan sejumlah desa.

Tak jarang, dia pergi ke desa-desa terpencil untuk memberikan penyuluhan penyakit, menbawa obat-obatan maupun makanan tambahan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com