JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini nama Wakil Presiden Ma'ruf Amin tengah diperbincangkan kembali setelah munculnya hasil survei yang menunjukkan ketidakpuasan masyarakat atas kinerjanya.
Beberapa survei yang dilakukan antara lain survei Indo Barometer pada akhir 2020 dan terbaru adalah survei Indonesia Political Opinion (IPO).
Menanggapi hasil survei tersebut, Kepala Kantor Sekretariat Wapres, M Oemar menyebutkan bahwa hasil survei terhadap Wapres Ma'ruf Amin tidak komprehensif.
Baca juga: Kepuasan Publik terhadap Maruf Amin Rendah, Jubir: Gaya Kepemimpinan Setiap Wapres Berbeda
Menurut dia, hasil survei tersebut hanya melihat dari satu sisi saja. Padahal, seharusnya untuk melihat sesuatu harus dari berbagai sisi, termasuk kinerja Wapres Ma'ruf.
"Kinerja Wapres cuma dilihat dari pernyataan parsial dan beberapa acara yang muncul di media, padahal setiap hari agenda Wapres itu luar bisa banyaknya untuk ukuran Wapres di tengah pandemi Covid-19 ini," kata M Oemar, dilansir dari Kompas.id, Senin (19/4/2021).
"Saya yang sehari-hari mendampingi beliau merasakan hari-hari Wapres yang padat," ujar Oemar.
Oemar memastikan bahwa Wapres Ma'ruf memiliki kesibukan yang luar biasa dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Baca juga: Hasil Survei Kinerja Maruf Amin Rendah, Jubir Wapres: Ya Biasa, Namanya Ban Serep...
Menurut dia, Ma'ruf Amin tak hanya berfokus pada pengembangan ekonomi dan keuangan syariah semata yang menjadi tanggung jawabnya sejak awal.
Salah satu upaya yang dilakukan lainnya adalah mendorong pengembangan kawasan industri syariah di berbagai provinsi.
Hal itu pun membuat jumlah kawasan provinsi dengan industri syariah semakin banyak.
"Di bidang kesehatan, Wapres Ma'ruf juga mengurusi pencegahan stunting atau anak dengan masa pertumbuhan tinggi badan yang rendah akibat kekurangan gizi," kata dia.
Tak hanya itu, saat ini Wapres Ma'ruf juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) dan Ketua Tim Pengarah Birokrasi dan Reformasi Nasional sebagai bentuk perhatiannya di bidang reformasi birokrasi.
Baca juga: Survei: 65,4 Persen Warga Puas Kinerja Jokowi, 50,8 Persen Warga Puas Kinerja Maruf Amin
Oemar mengatakan, Ma'ruf Amin telah berani menahan berbagai desakan untuk pemekaran wilayah otonomi baru.
Jika hal itu tidak dilakukan Wapres, kata dia, maka dipastikan sudah banyak daerah pemekaran baru terbentuk di Indonesia.