Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Kepuasan atas Wapres Rendah, Setwapres: Padahal Agenda Luar Biasa Banyak

Kompas.com - 19/04/2021, 12:35 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini nama Wakil Presiden Ma'ruf Amin tengah diperbincangkan kembali setelah munculnya hasil survei yang menunjukkan ketidakpuasan masyarakat atas kinerjanya.

Beberapa survei yang dilakukan antara lain survei Indo Barometer pada akhir 2020 dan terbaru adalah survei Indonesia Political Opinion (IPO).

Menanggapi hasil survei tersebut, Kepala Kantor Sekretariat Wapres, M Oemar menyebutkan bahwa hasil survei terhadap Wapres Ma'ruf Amin tidak komprehensif.

Baca juga: Kepuasan Publik terhadap Maruf Amin Rendah, Jubir: Gaya Kepemimpinan Setiap Wapres Berbeda

Menurut dia, hasil survei tersebut hanya melihat dari satu sisi saja. Padahal, seharusnya untuk melihat sesuatu harus dari berbagai sisi, termasuk kinerja Wapres Ma'ruf.

"Kinerja Wapres cuma dilihat dari pernyataan parsial dan beberapa acara yang muncul di media, padahal setiap hari agenda Wapres itu luar bisa banyaknya untuk ukuran Wapres di tengah pandemi Covid-19 ini," kata M Oemar, dilansir dari Kompas.id, Senin (19/4/2021).

"Saya yang sehari-hari mendampingi beliau merasakan hari-hari Wapres yang padat," ujar Oemar.

Oemar memastikan bahwa Wapres Ma'ruf memiliki kesibukan yang luar biasa dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Baca juga: Hasil Survei Kinerja Maruf Amin Rendah, Jubir Wapres: Ya Biasa, Namanya Ban Serep...

Menurut dia, Ma'ruf Amin tak hanya berfokus pada pengembangan ekonomi dan keuangan syariah semata yang menjadi tanggung jawabnya sejak awal.

Salah satu upaya yang dilakukan lainnya adalah mendorong pengembangan kawasan industri syariah di berbagai provinsi.

Hal itu pun membuat jumlah kawasan provinsi dengan industri syariah semakin banyak.

"Di bidang kesehatan, Wapres Ma'ruf juga mengurusi pencegahan stunting atau anak dengan masa pertumbuhan tinggi badan yang rendah akibat kekurangan gizi," kata dia.

Tak hanya itu, saat ini Wapres Ma'ruf juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) dan Ketua Tim Pengarah Birokrasi dan Reformasi Nasional sebagai bentuk perhatiannya di bidang reformasi birokrasi.

Baca juga: Survei: 65,4 Persen Warga Puas Kinerja Jokowi, 50,8 Persen Warga Puas Kinerja Maruf Amin

Oemar mengatakan, Ma'ruf Amin telah berani menahan berbagai desakan untuk pemekaran wilayah otonomi baru.

Jika hal itu tidak dilakukan Wapres, kata dia, maka dipastikan sudah banyak daerah pemekaran baru terbentuk di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com