Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkendala Cuaca, Rombongan BNPB Bergerak ke Lokasi Bencana NTT Lewat Jalur Darat

Kompas.com - 05/04/2021, 13:18 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo beserta rombongan telah tiba di Bandara Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (5/4/2021).

Rombongan BNPB akan melanjutkan perjalanan dari Maumere ke Larantuka melalui jalur darat.

Hal ini dipilih Doni dan rombongan setelah terkendala cuaca di NTT yang berakibat pesawat dilarang terbang.

"Seharusnya sekarang akan terbang lagi ke Larantuka setelah refueling. Namun, cuaca di Larantuka tidak memungkinkan. Sehingga kami putuskan menggunakan rute jalur darat," kata Doni di Bandara Maumere NTT, seperti dikutip rilis BNPB, Senin.

Baca juga: Selain NTT, Daftar Provinsi di Indonesia Alami Cuaca Ekstrem dari Jabodetabek hingga Lampung

Berdasarkan rilis, Doni beserta rombongan akan menempuh perjalanan darat selama lebih kurang tiga hingga lima jam, tergantung kondisi jalan dan cuaca.

Tak hanya itu, perjalanan juga masih akan menempuh kendala yakni penyeberangan laut menuju Pulau Adonara.

Sebab, menurut informasi dari otoritas pelabuhan penyeberangan setempat, cuaca buruk masih berpotensi terjadi. Hal ini menyebabkan pelayaran belum sepenuhnya dapat dijalankan.

Baca juga: Jokowi Perintahkan Kepala BNPB hingga Kapolri Segera Tangani Banjir NTT-NTB

Doni mengatakan, pihaknya tetap memastikan akan datang ke lokasi bencana banjir dan longsor di Flores Timur, dengan menunggu kepastian cuaca dari otoritas.

"Penyeberangan akan melihat situasi apakah masih bisa menyeberang hari atau tidak. Kalau tidak, maka kami akan menunggu sampai cuaca bagus," ucapnya.

Jenis bantuan

Tiba di Maumere, Doni beserta rombongan membawa beberapa bantuan yang akan diserahkan ke korban bencana.

Adapun rincian jenis bantuan yang dibawa di antaranya makanan siap saji sebanyak 1.002 paket, makanan tambahan gizi 1.002 paket, makanan lauk pauk 1.002 paket, selimut 3.000 lembar, sarung 2.000 lembar, alat tes cepat antigen 10.000 unit, masker kain 1.000 lembar dan masker medis 1.000 lembar.

"Bersama dengan pesawat juga ada barang-barang logistik yang dibutuhkan seperti selimut, makanan siap saji hingga obat-obatan," ujar Doni.

Baca juga: BNPB: Waspadai Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di NTT Pekan Ini

Turut bersama rombongan BNPB, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Anggota DPD RI Yorrys Raweyai dan Angelius Wake Koko, dan Perwakilan Kementerian/Lembaga terkait.

Berdasarkan laporan terkini BNPB, banjir bandang yang terjadi di Flores Timur, Minggu (4/4/2021) telah memakan korban sebanyak 44 orang meninggal dunia, 26 orang hilang, dan 9 orang luka-luka.

Selain itu, 80 KK terdampak dan 256 jiwa mengungsi di Balai Desa Nelemawangi. Data mengenai para korban dan masyarakat terdampak dapat berubah mengikuti perkembangan di lapangan.

Lebih lanjut, untuk kerugian materiil yang dilaporkan meliputi 17 unit rumah hanyut, 60 unit rumah terendam lumpur, 5 jembatan putus, puluhan rumah terendam banjir di Kecamatan Adonara Barat dan ruas jalan Waiwadan-Danibao dan Numindanibao terputus di empat titik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com