Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Seputar Pelaku Penyerangan Mabes Polri

Kompas.com - 01/04/2021, 06:31 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar pukul 16.30 WIB, seorang perempuan berkerudung biru dengan pakaian hitam, menyerang Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3/2021).

Menurut keterangan Kapolri Jenderal Pol Sigit Listyo Prabowo, ZA (25) sempat menanyakan pada polisi yang berjaga, dimana letak kantor pos.

Namun setelah diarahkan, tak berselang lama, ia jusru menuju ke pos penjagaan dan melakukan penembakan pada anggota polisi.

Atas tindakannya tersebut, akhirnya anggota kepolisian mengambil tindakan dengan menembak ZA.

Pada peristiwa tersebut, ZA dinyatakan tewas di lokasi kejadian.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mabes Polri Diserang, Polisi Tembak Mati Terduga Teroris

Berikut beberapa fakta terkait pelaku penembakan di Mabes Polri, Rabu sore, kemarin:

Warga Ciracas Jakarta Timur

Dalam konferensi pers pasca insiden penembakan tersebut, Kapolri mengatakan, pelaku penembakan berinisial ZA tinggal di wilayah Ciracas, Jakarta Timur.

Hasil penyelidikan pihak kepolisian menyebut, ZA pernah kuliah di salah satu universitas, namun drop out di tengah masa studinya.

"ZA ini mantan mahasiswa di salah satu kampus, drop out di semester lima," tutur Listyo.

Baca juga: Ini Ciri-ciri Terduga Teroris yang Masuk Ke Mabes Polri


 

Pamit di WAG dan tinggalkan surat wasiat

Listyo melanjutkan, dalam proses penyelidikan, pihak kepolisian menemukan surat wasiat ZA di rumahnya, serta fakta bahwa dirinya sempat berpamitan di whatsapp group (WAG) keluarga.

"Kita temukan saat penggeledahan di rumahnya surat wasiat dan ada kata-kata di Whatsapp grup keluarga bahwa yang bersangkutan pami," sebut Listyo.

Terpapar ISIS

Pihak kepolisian menyebut ZA terpapar pandangan radikal ISIS dan dikategorikan sebagai lone wolf.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com