JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Parameter Politik Indonesia menunjukkan, calon presiden dan calon wakil presiden dengan komposisi militer-sipil dinilai paling baik oleh publik.
"Data survei secara konsisten mengamini asumsi meningkatnya kembali pamor capres berlatar belakang militer," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno dalam siaran pers, Senin (22/2/2021).
Survei itu menunjukkan kombinasi latar belakang militer-sipil dinilai baik oleh 30,2 persen responden, atau lebih tinggi daripada kombinasi sipil-sipil yaitu 26,1 persen responden.
Baca juga: Bantah Dukung Moeldoko Jadi Capres, Politikus Nasdem: Dia Belum Masuk Daftar
Sementara itu, kombinasi sipil-militer dinilai baik oleh 18,6 responden, militer-militer dinilai baik oleh 11,1 persen responden, sedangkan 14 persen responden tidak menjawab.
Selaras dengan itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang berlatar belakang militer juga menjadi sosok dengan elektabilitas tertinggi berdasarkan hasil survei tersebut.
"Data elektabilitas juga menunjukkan Prabowo Subianto menjadi figur tak tergantikan dari calon berbasis militer secara konsisten memimpin kompetisi capres 2024, baik pada skenario elektabilitas terbuka, maupun pada skenario elektabilitas tertutup," kata Adi.
Adapun calon berlatar belakang militer lainnya seperti Gatot Nurmantyo dan Moeldoko dinilai masih memiliki pekerjaan rumah untuk mampu bersaing dengan kandidat lain.
"Hanya AHY (Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat) yang relatif stabil meski elektabilitasnya cenderung stagnan dan tercecer dari calon lain," kata Adi.
Baca juga: Kalau Moeldoko Mau Jadi Capres Partai Demokrat, Bikin Kartu Anggota Dahulu
Survei tersebut dilakukan pada tanggal 3-8 Februari 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode simple random sampling dari 6.000 data target yang telah dipilih secara acak dari kerangka sampel.
Survei ini memiliki margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun pengumpulan data dilakukan dengan metode telepolling menggunakan kuesioner.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.