"Kedua negara juga perlu membangun one channel system agar masalah penempatan tenaga kerja dapat dilakukan dengan lebih baik. Untuk mencegah terjadinya pekerja (migran) jadi korban perdagangan manusia," ujar Jokowi dalam keterangan pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.
Dari pihak Indonesia, Jokowi menekankan pentingnya pembuatan kesepakatan atau MoU baru tentang penempatan dan perlindungan pekerja domestik asal Indonesia.
"Terkait perlindungan pekerja migran indonesia, saya tekankan pentingnya pembuatan MoU baru mengenai penempatan dan perlindungan pekerja domestik di Malaysia," lanjutnya.
Selain itu, Jokowi juga menyinggung perlindungan para WNI yang saat ini tinggal di Malaysia.
Jokowi mengucapkan apresiasi kepada pemerintah Malaysia yang sudah melindungi WNI di masa pandemi Covid-19 ini.
"Saya menyampaikan apresiasi, penghargaan atas kerja sama perlindungan WNI di Malaysia, terutama di masa pandemi," tutur Jokowi.
"Dan saya kembali menitipkan WNI di Malaysia kepada pemerintah Malaysia," tambahnya.
Baca juga: Bertemu PM Malaysia, Jokowi: Kita Bisa Telepon Jam Berapa Pun
Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin tiba di Istana Merdeka, sekitar pukul 10.35 WIB.
Kedatangan Muhyiddin Yassin disambut oleh Presiden Joko Widodo dengan upacara resmi serta dihadiri sejumlah mentero di antaranya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Muhyiddin Yassin menjadi tamu negara pertama Indonesia pada 2021.
Selain itu, kunjungan ke Indonesia ini merupakan kunjungan luar negeri pertama sejak Muhyiddin Yassin menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia pada 1 Maret 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.