Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: Penanganan Pandemi Masih Dominasi Urusan di Dalam Negeri dan Antarnegara

Kompas.com - 04/01/2021, 18:07 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, di 2021 ini, penanganan dampak pandemi Covid-19 masih bakal mendominasi urusan di dalam negeri dan antarnegara.

Retno berpendapat banyak persoalan yang setiap saat bisa muncul selama pandemi ini, sehingga pemerintah tetap perlu hati-hati dan waspada.

"Saat ini kita sudah masuk tahun 2021, kita masih perkirakan di tahun ini urusan yang terkait pandemi masih akan mendominasi baik untuk urusan di dalam negeri maupun dalam konteks hubungan antarnegara," kata Retno dalam webinar 'Perempuan Berdaya Indonesia Maju' yang digelar Kaukus Perempuan Parlemen, Senin (4/1/2021).

Baca juga: Tempat Wisata Jakarta Tetap Ramai Pengunjung meski Sedang Pandemi

Ia menyebut, salah satu persoalan yang muncul jelang akhir tahun 2020 adalah temuan varian baru virus penyebab Covid-19. Mutasi virus itu disebut-sebut memiliki daya tular yang lebih cepat.

Di saat yang sama, lanjut Retno, negara-negara di dunia sedang berupaya mendapatkan vaksin untuk warganya.

"Hampir semua negara saat ini sedang berkonsentrasi mendapatkan vaksin terutama untuk keperluan domestiknya," ujarnya.

Ia pun memaparkan, kini pemerintah telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusaahan vaksin Covid-19 dari beberapa negara.

Selain dari Sinovac, Indonesia juga sudah mengamankan vaksin produksi AstraZeneca dan Novavax dengan jumlah 50 juta dosis vaksin dari masing-masing perusahaan.

"Jadi sudah ada tambahan 100 juta dari dua sumber dan masih ada beberapa opsi yang kita bisa eksplor lebih lanjut kalau dibutuhkan setiap saat bisa kita tambahkan," kata Retno.

Baca juga: 4 Anggota DPR RI Meninggal Dunia Selama Pandemi Covid-19

Selain itu, pemerintah terus berupaya melakukan pembahasan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Aliansi Vaksin Dunia atau Global Alliance for Vaccines and Immunization (Gavi) untuk mendapatkan vaksin multilateral.

"Pandemi ini telah menjadikan diplomasi kesehatan dan diplomasi vaksin menjadi salah satu tugas utama yang dijalankan diplomasi Indonesia," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com