JAKARTA, KOMPAS.com - Sederet masalah seolah tak pernah berhenti menjumpai Rizieq Shihab sejak pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu menginjakkan kaki di Indonesia dari Arab Saudi pada 10 November 2020.
Saat itu, Rizieq memutuskan pulang ke Tanah Air dengan membawa misi revolusi akhlak.
Namun, bukan hasil revolusi yang didapatkannya, justru berbagai permasalahan silih berganti mendatanginya.
Sejak tiba di Indonesia, setidaknya terdapat delapan peristiwa krusial yang berkaitan langsung dengan Rizieq, termasuk ketika pemerintah akhirnya memutuskan untuk membubarkan organisasi FPI.
Baca juga: FPI Dibubarkan, Bupati Bogor: Au Ah, Itu Mah Sensitif
Kerumunan di bandara
Permasalahan perdana setibanya Rizieq di Indonesia ditandai dengan peristiwa kerumunan massa di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020).
Saat itu, ribuan simpatisan membanjiri bandara untuk menyambut kedatangan Rizieq setelah beberapa tahun hengkang dari Indonesia.
Saking antusiasnya menyambut kedatangan Rizieq, simpatisan itu membuat bandara lumpuh selama lima jam, terhitung dari pukul 05.00 hingga pukul 10.00 setelah Rizieq meninggalkan bandara.
Ketika Rizieq beranjak dari bandara menuju kediamannya di Petamburan, Jakarta Selatan, massa telah berbaris dan berdesak-desakan menyambut kedatangan Rizieq kembali ke kandangnya.
Sejumlah pejabat dan tokoh satu per satu menemuinya. Ironisnya, Rizieq berinteraksi dengan tamu ketika dirinya seharusnya menjalani isolasi mandiri sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19.
Baca juga: FPI Dibubarkan, Pemprov DKI: Kami Tak Campuri Urusan Ormas
Kerumunan di Megamendung
Tiga hari setelah pulang, Rizieq langsung menghadiri acara peletakan batu pertama Markaz Syariah Pesantren Alam Agrokultural di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/11/2020).
Kehadiran Rizieq ini ternyata menarik ribuan simpatisannya untuk menyaksikan secara langsung. Akibatnya, kawasan Puncak Bogor pun sempat macet total.
Kuasa Hukum FPI, Aziz Yanuar menyebut, acara peletakan batu yang dihadiri Rizieq dilaksanakan secara spontan.
Kerumunan di Petamburan