Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Ledakan Kasus Covid-19 pada Awal Tahun hingga Ancaman Varian Baru Virus...

Kompas.com - 28/12/2020, 07:59 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa libur panjang dalam rangka Hari Raya Natal sudah dimulai sejak 24 hingga 27 Desember 2020 kemarin. Selain libur panjang itu, juga akan ada masa libur panjang akhir tahun yang akan dimulai pada 31 Desember 2020.

Adapun libur Tahun Baru ditetapkan tanggal 1 Januari 2021 dan ditambah tanggal 2-3 Januari yang merupakan libur akhir pekan karena tepat jatuh pada Sabtu-Minggu.

Melihat masa liburan panjang ini, beberapa pihak melihat ada potensi ancaman dan efek negatif yang berpotensi muncul.

Baca juga: Satgas Covid-19 Atur Pelaku Perjalanan dari Eropa dan Australia Selama Libur Akhir Tahun

Berikut sederet ancaman dan efek negatif yang berpotensi mempengaruhi kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia:

1. Potensi ledakan kasus

Ahli epidemiologi Indonesia dari Universitas Griffith di Australia, Dicky Budiman memprediksi akan terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Hal itu, kata dia, terlihat dari berbagai indikator terkait Covid-19 di Indonesia yang kian mengalami kenaikan.

"Jadi artinya ini ada sinyal serius seperti indikator angka kematian, angka hunian rumah sakit, kasus harian, tes positivity rate ini semua meningkat," kata Dicky kepada Kompas.com, Sabtu (26/12/2020).

"Memasuki di tahun 2021 awal ini, akan memasuki masa yang sangat sangat harus kita waspadai. Dan ada potensi ledakan kasus," ujar dia.

Baca juga: 713.365 Kasus Positif Covid-19 dan Antisipasi Ledakan di Awal Tahun...

Dicky tidak menyebut spesifik penyebab potensi ledakan kasus tersebut. Ia hanya mengatakan kondisi Indonesia saat ini sudah dalam kondisi kritis.

Oleh karena itu, Dicky menyarankan pemerintah untuk memasifkan program tracing, testing, and treatment (3T) dan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.

Protokol kesehatan yang dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M).

"Masyarakat 3M selain membatasi pergerakan mobilitas, interaksi," ujar dia.

Baca juga: Meskipun Vaksin Sudah Tersedia, Masyarakat Diimbau untuk Tetap Disiplin 3M

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com