Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau Jalur Keluar-Masuk Bali, Kakorlantas Sebut Penurunan Wisatawan Capai 90 Persen

Kompas.com - 28/12/2020, 07:19 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Istiono menyebutkan, terjadi penurunan jumlah wisatawan yang melintasi Banyuwangi menuju Bali.

Ia mengatakan, penurunan jumlah wisatawan tersebut menembus hingga angka 90 persen.

“Hari ini kami melakukan pemantauan di kedatangan Bandara Ngurah Rai Bali. Kedatangan di sana terpantau hari ini 1.000 lebih, tapi kalau dibandingkan tahun lalu, (jumlahnya) 21.000, jadi penurunannya sekitar 90 persen," kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono usai meninjau pos pemantauan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali serta memantau pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Minggu (27/12/2020).

Baca juga: Saat Pemerintah Meyakini Akan Ada Lonjakan Kasus Covid-19 Setelah Libur Panjang...

Kendati demikian, Istiono menyebut ada sedikit peningkatan arus dari Jawa menuju Bali melalui Pelabuhan Ketapang.

Akan tetapi, ia menilai jajaran Polres Banyuwangi dan Polda Jatim serta Polda Bali sudah mengelolanya dengan baik.

"Dengan peningkatan ini dapat dikelola dengan bagus antara Kapolres Banyuwangi atas koordinasi Dirlantas Polda Jatim bersama Dirlantas Polda Bali dinformasikan jalur serta arus puncaknya kondisinya cukup dapat dikelola dan cukup bagus, tidak terjadi penumpukan,” ucap Istiono.

Lebih lanjut, Istiono juga sempat mengecek kesiapan pengamanan di Terminal Sri Tanjung.

Baca juga: Ribuan Pemudik Ikut Rapid Test Antigen Gratis yang Digelar Polisi, 36 Orang Reaktif Covid-19

Ia mengatakan bahwa seluruh supir angkutan telah bersih dari Covid-19 setelah wajib melakukan rapid test antigen sebelum berkendara.

"Dari kemarin sudah dilakukan pengecekan kurang lebih 1.400 sopir. Yang reaktif sebanyak 19 orang dan direkomendasikan ke rumah sakit ditindaklanjuti," kata dia.

Lebih jauh Istiono mengatakan, terkait pengamanan secara nasional, Kakorlantas memastikan Polri bersama jajaran TNI dan stakholder terkait akan melakukan secara maksimal dan berkala.

Baca juga: Antisipasi Covid-19, Korlantas Polri Awasi Pembatasan Kapasitas Rest Area

Sebab, imbauan pemerintah untuk tidak ada kerumunan saat Natal dan Tahun Baru harus dilakukan secara ketat demi mencegah penyebaran Covid-19.

"Untuk Tahun Baru dilarang dilakukan kegiatan-kegiatan malam Tahun Baru. Izin keramaian di titik-titik tertentu di perhotelan pun tidak dikeluarkan," ujar dia.

“Juga dikeluarkan maklumat Kapolri tentang masalah kerumunan. Tidak Ada kegiatan perayaan malam Tahun Baru untuk mencegah penyebaran Covid-19," kata Istiono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com